BUNDO KANDUANG METRO–Asisten Administrasi Umum Didi Haryadi mengatakan, data dtatistik sektoral sangat dibutuhkan sering terdengar seiring kebutuhan akan data yang terus meningkat dan sangat dibutuhkan terhadap kegunaannya. Dukungan ketersediaan data statistik yang berkualitas menjadi hal utama dalam perumusan kebijakan pembangunan, alat kontrol/monitoring terhadap implementasi perencanaan pembangunan Kota Padang.
“Kita butuh data yang valid di setiap sektoral untuk menggenjot pembangunan. Sinkronisasi data Kota Padang bukanlah tugas BPS dan Diskominfo semata, melainkan tanggung jawab kita semua baik pemerintah daerah maupun instansi lainya yang terkait. Maka data tersebut harus sinkron dalam penyusunannya agar perencanaan pembangunan lebih terarah,” ujar Didi baru-baru ini saat membuka Focus Group Discussion (FGD) data statistik sektoral di salah satu hotel di Padang.
Dikatakannnya, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No 24 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, statistik merupakan salah satu urusan Pemerintah. Penyelenggaraan urusan statistik ini mengacu pada Undang-Undang no 16 tahun 1997 tentang Statistik.
“Saya berharap kita bisa memadu padukan data-data yang ada di OPD. Sinergi pengelolaan data ini harus kita akui sebagai kerjasama semua pihak, mulai dari tingkat bawah, pemerintahan kelurahan, kecamatan hingga atas,” ujar Didi.
FGD yang digelar Diskominfo Padang tersebut diharapkan bisa menghadirkan data yang berkualitas. Masyarakat juga bisa berpartisipasi mengontrol data-data statistik tersebut.
“Saya berharap kepada para peserta FGD agar memanfaatkan momen acara ini untuk dapat menggali sebanyak-banyaknya informasi terkait statistik sektoral yang dijadikan dasar perencanaan pembangunan daerah. Karena hal ini nantinya akan sangat membantu kita dalam menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah dibagipakaikan antar OPD,” tuturnya.
Sementara itu, Kadis Kominfo Padang, Rudy Rinaldi menyampaikan tujuan diselenggarakan FGD agar setiap OPD di lingkungan Pemerintah Kota Padang bisa mengentry data sendiri melalui aplikasi Satu Data Kota Padang agar satu data Indonesia bisa tercapai. (tin)