JAKARTA, METRO–Calon presiden Ganjar Pranowo menyerap aspirasi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam acara Urban Sneaker Society (USS) di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Jumat (3/11). Ajang tahunan itu menghadirkan ratusan tenant dari brand retail & lifestyle, sneakers, vintage market, hingga food and beverage (F&B).
Ganjar didampingi oleh CEO USS Networks Sayed Muhammad menjelajahi tenant-tenant yang menampilkan berbagai produk lokal, termasuk sepatu, kaus, dan kemeja. Tak hanya melihat, Ganjar juga memborong beberapa produk lokal seperti sepatu sneakers dan jaket jeans.
Selain berbelanja, Ganjar menyempatkan waktu untuk mendengarkan aspirasi dari kawula muda dan sejumlah pelaku UMKM yang memamerkan produk di event itu. Beberapa aspirasi yang disampaikan termasuk akses permodalan dari perbankan dan promosi usaha untuk meningkatkan penjualan produk mereka di pasar lokal maupun internasional.
Vincent, salah seorang pelaku UMKM, menyampaikan kepada Ganjar bahwa saat ini produk lokal harus bersaing dengan merek-merek ternama dari berbagai negara di dunia. Karena itu, kata Vincent, sudah sepatutnya pemerintah memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM agar produk lokal bisa mendunia dan dipakai banyak orang.
’’Caranya dengan membantu mendorong masyarakat untuk membeli produk lokal. Masak pakai produk luar, produk Indonesia dong,’’ ucap Vincent.
Apabila pemerintah menyediakan kemudahan itu, Vincent optimistis produk-produk buatan Indonesia semakin diminati masyarakat dalam negeri maupun luar negeri. ’’Biar produk Indonesia semakin bagus dibanding produk-produk di luar karena kita tidak kalah dari segi kualitas,’’ lanjutnya.
Sementara itu, Ganjar berkomitmen untuk memberikan ruang dan kemudahan kepada pelaku UMKM untuk berkembang. Pasalnya, tantangan usaha saat ini cukup besar. Dari segi akses permodalan, Ganjar yakin kerja sama dengan perbankan bisa dieksekusi. “Hanya butuh keseriusan saja. Kemauan dari 1–2 bank yang bisa ditunjuk untuk kemudian dieksekusi sehingga para pelaku UMKM akan bisa mendapat permodalan itu,” katanya.
Ganjar menegaskan, pemerintah sudah punya aturan yang menyatakan bahwa jaminan intellectual property atau HAKI bisa dijadikan agunan untuk mendapat akses permodalan ke bank. “Sebenarnya sangat bisa karena aturannya sudah ada. Ada peraturan pemerintah (PP) yang mengatur hal itu,” ucapnya.
Ganjar menambahkan, saat menjabat gubernur Jawa Tengah, dirinya sudah mulai dengan menggandeng Bank Jateng. Namun, skalanya belum bisa optimal. Karena itu, Ganjar berjanji akan memudahkan akses permodalan. “Ke depan ini memang harus ditindaklanjuti karena keluhan pelaku industri kreatif itu sama. Mau pinjam ke bank tidak punya agunan,” jelasnya.(jpc)
Komentar