PASARAYA, METRO–Pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang menuju titik terang. Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Algamar mengatakan, dalam waktu dekat bangunan itu akan dinilai ulang fisiknya guna memastikan dana yang akan diserap untuk pembangunan.
Proses review ulang ini dikatakan akan dilakukan Kementerian PUPR dalam waktu dekat. Dana yang diplot berkemungkinan sebesar Rp130 miliar.
“Dananya akan tidak sedikit, makanya kementerian mau memastikan dulu dengan mengacu pada DED yang telah dibuat Pemko Padang,” tandas Andree Algamar, Jumat (13/5).
Menurut Andree, Pemko Padang tentu saja berharap proses pembangunan bisa segera dilaksanakan. Sehingga pedagang bisa segera menempati bangunan yang lebih representatif. Apalagi, saat ini bangunan yang ditempati sekarang sudah tidak layak lagi.
Tak hanya pengunjung, pedagangpun merasa resah dengan kondisi bangunan yang ikut rusak akibat gempa belasan tahun lalu.
“Kita berharapnya cepat dibangun. Tapi tentu semua tergantung kementrian PUPR. Katanya mau review dulu. Baru dibangun kembali. Yang jelas kewajiban kita untuk menyiapkan segala sesuatunya sudah selesai,” sebut Andre.
Untuk diketahui, pada Februari lalu, Anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade mendukung penuh dibangunnya Fase VII. Andre Rosiade memasilitasi Wali Kota Padang Hendri Septa bertemu Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Selasa (22/2). Pemko Padang menyerahkan laporan awal pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang.
Andre Rosiade menyebutkan, semua pihak optimis tahun 2022 ini Pasar Fase VII dibangun agar bisa dinikmati pedagang dan warga Kota Padang. Saat pertemuan terlihat, Kementerian PUPR begitu mendukung dibangunnya pasar yang saat ini sudah nyaris hancur itu. Andre Rosiade berharap Pemko Padang segera melengkapi kekurangan-kekurangan yang diminta Kementerian PUPR.
“Alhamdulillah, pertemuan antara Pemko Padang dan Dirjen Cipta Karya berjalan baik dan lancar. Mungkin masih ada kekurangan-kekurangan yang perlu ditambahkan oleh Dinas Perdagangan agar pada April atau Mei bisa dilelang dilelang dan dibangun tahun ini juga,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.
Wali Kota Padang Hendri Septa sangat berterima kasih kepada Anggota DPR Andre Rosiade yang begitu serius membantu pembangunan Kota Padang. Saat ini sudah banyak yang dibantu Andre, termasuk pembangunan Pasar Belimbing, Kuranji dan juga Pasar Fase VII Pasar Raya Padang. Dia mengaku salut dengan wakil rakyat Dapil Sumbar 1 ini.
“Kita optimis tahun ini Pasar Fase VII bisa dibangun dengan dana APBN. Sekarang tinggal melengkapi DED (detail engineering design/detail gambar kerja). Kalau AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan hidup) dan Amdal Lalin (lalu lintas) sudah oke,” kata Hendri Septa yang yakin persoalan Pasar Raya Padang akan tuntas di periode kepemimpinannya.
Pada intinya, sebut Hendri Septa, Dirjen Cipta Karya sudah setuju dengan pembangunan dan meminta penyelesaian persyaratan untuk persiapan lelang pembangunan. “Pada dasarnya, semua persyaratan sudah dipenuhi, tapi butuh perbaikan. Untuk DED-nya sedang proses. Pemko Padang akan terus berkoordinasi dengan Dirjen Cipta Karya, agar DED sesuai dengan kebijakan Kemen PUPR yang baru. Semua dokumen akan kami serahkan, agar bisa dikerjakan. Diperkirakan membutuhkan dana Rp200 miliar,” kata Hendri Septa.
Hendri berharap, setelah direvitalisasinya bangunan Fase VII ini, pedagang berjualan dengan nyaman dan pembeli pun senang berbelanja. “Semoga geliat jual beli di fase VII tersebut kembali bangkit nantinya,” harapnya.
Hendri Septa menyebut, revitalisasi Pasar Raya Padang Fase VII sudah diupayakan sejak pascagempa 2009. Karena keterbatasan anggaran dan hal lainnya, pembangunan belum mampu dilakukan. “Setelah dokumen selesai, selanjutnya melakukan sosialisasi dan relokasi pedagang, kesiapan pembongkaran bangunan dan kesiapan lembaga pengelolaan pasar,” katanya. (tin)