Dia mengaku mendorong kuat dalam proses sidang PWS ini, karena itulah dengan lugasnya ia memberikan gambaran pada tim penguji bahwa pinang ini adalah salah satu sumber pencaarian masyarakat petani menuju Padangpariaman berjaya ke depannya. “Dengan demikian perekonomian masyarat kita khusus para petani otomatis meningkatkan perekonomian dengan PWS. Namun demikian dengan telah lulus uji sidang PWS ini para petani semakin bersemangat dalam mengembangan di lahan perkebunannya masing masing,” ujarnya.
Katanya, berdasarkan pelepasan varietas untuk komoditi PWS sesuai keputusan tim penilai semua usulan tersebut dinyatakan layak untuk dilepas sebagai varietas unggul baru oleh Menteri Pertanian. Sebagai tindak lanjut dari pelepasan varietas tanaman PWS ini maka kewajiban bagi pemilik varietas untuk membuat kebun sumber benih dari varietas yang telah dilepas. “Sehingga PWS dapat digunakan sebagai sumber benih untuk pengembangan tanaman. Jadi dengan adanya benih unggul baru yang telah dilepas pada sidang pelepasan varietas tanaman perkebunan semester II tahun 2023 diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk pengembangan komoditinya di Indonesia yang nantinya dapat menjadi sumber benih baru untuk meningkatkan kesejahteraan para petani,” ujarnya.
Sementara Kadis Pertanian Padangpariaman Yusrisman menyatakan dengan telah lulus uji sidang ini sebuah kado untuk Bupati Padangpariaman yang baru dilewakan gelar sebagai Datuak Putiah. “Ini persembahan kado ulang tahun terbaik untuk Bupati Suhatri Bur yang baru saja telah dilewakan gala penghulu dalam kaum Sikumbang bergelar Datuak Putiah,” tambahnya.
Dia juga berharap pinang wangi sikucua juga semakin berkembang ditengah tengah masyarakat Kabupaten Padangpariaman. “KIta berharap terus berkembang PWS ini, sehingga Padangpariaman berjaya juga berjaya sesuai kemauan bersama sama dalam daerah ini,” tambahnya mengakhiri. (efa)




















