PALEMBANG, METRO–Semen Padang FC harus puas meraih satu angka dalam lawatannya ke Palembang menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC dalam lanjutan Pagadaian Liga 2 2023/2024 yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (1/10) sore.
Laga bertajuk Derbi Andalas tersebut berkesudahan seri 1-1 dimana Kabau Sirah berhasil unggul terlebih dahulu pada menit 89’ melalui gol bunuh diri pemain Laskar Wong Kito, Dia Syayid yang salah mengantisipasi bola hingga masuk ke gawang sendiri.
Memasuki babak tambahan waktu, SFC menghindari kekalahan pada menit ke 90+1 melalui Habibi memanfaatkan bola rebound setelah tendangan pemain SFC dari luar kotak penalti gagal ditangkap kiper Semen Padang FC Fakhrurrazi Quba.
Sejak babak pertama dimulai, kedua tim saling menekan dan saling balas serangan. Peluang itu terjadi pada menit 82, pemain asing Sriwijaya, Chencho yang tinggal berhadapan dengan kiper Kabau Sirah (julukan Semen Padang FC) gagal membuat gol.
Sepakan kaki kanannya melambung di atas gawang Fakhrurrazi. Semen Padang FC pun hampir meraih gol cepat pada menit ke-12, lewat tendangan bebas dan keras dari Ocvian Chanigio.
Namun, bola dari hasil tendangan keras tersebut masih mengenai mistar gawang dari Sriwijaya FC yang dijaga oleh Rudi. Menit ke 14, Semen Padang FC mendapatkan tekanan dari tim Sriwijaya FC, tapi masih belum ada gol tercipta.
Hingga berakhirnya babak pertama, gol kacamata pun tidak berubah. Kedua tim masih belum bisa mengkonversikan sejumlah peluang emas menjadi gol ditambah dengan tiga kartu kuning yang dikeluarkan wasit.
Memasuki babak kedua, jual beli serangan kembali terjadi dari kedua kubu. Bahkan, sejumlah peluang yang mengancam gawang masih belum bisa merobek jala gawang masing-masing tim.
Barulah di menit-menit akhir pertandingan mesin kedua tim mulai memanas. Berkali-kali, serangan dari para pemain tuan rumah masih mampu dipentalkan oleh Fakhrurrazi Quba di bawah mistar Semen Padang FC.
Barulah di injury time, Firman Juliansyah yang masuk di babak kedua langsung memberikan tekanan cepat di sisi kanan tim tamu. Dia pun melesatkan tembakan ke sisi arah gawang dan dihalau oleh bek Sriwijaya FC Habibi Yusuf. Sayang, halauannya masih ke dalam gawang. Skor 0-1.
Namun, tak berselang lama, Sriwijaya FC pun mendapatkan gol balasan melalui sepakan Dia. Gol balasan ini dianggap kontroversial karena ada dua pemain Sriwijaya FC yang berada dalam posisi offside, tetap disahkan oleh wasit.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor 1-1 pun tidak berubah. Tim Kabau Sirah pun harus puas berada di posisi dua klasemen sementara dengan torehan 7 poin, sedangkan dibawahnya Sriwijaya FC dengan 5 poin.
Dengan hasil ini, pemain yang sekaligus Kapten tim Semen Padang FC Rosyad Setiawan, tetap bersyukur mengingat ketatnya jalan pertandingan melawan tim sekelas Sriwijaya FC.
“Kita bersyukur dengan hasil 1-1 ini meskipun dengan target awal kita meraih 3 poin, karena kita tahu menghadapi Sriwijaya FC adalah tantangan yang berat apalagi bermain di kandang lawan,”ujar Rosyad seudai pertandingan.
Sementara itu, Pelatih Kepala Semen Padang FC Delfiadri mengaku terjadi penurunan permainan anak asuhnya pada babak kedua terutama di lini tengah yang pada babak pertama tampak menguasai jalannnya pertandingan.
“Bisa jadi ini karena factor kelelahan mengingat recovery kita yang baru melakoni laga tandang ke Pekanbaru tanggal 25 September, kemudian kita juga melakukannya dengan melewati jalur darat yang membuat kondisi pemain sedikit kelelahan,”ujar Delfiadri.
“Namun kita tetap bersyukur dan Alhamdulillah untuk hasil ini, meskipun kita harusnya bisa meraih kemenangan namun akhirnya imbang. Itulah sepakbola dalam satu menit bisa dua gol dan merubah segalanya,”sambungnya. (rom)




















