Budi S: Harusnya Libatkan Seluruh ASN di Kabupaten/Kota Sumbar
SAWAHAN, METRO–Wali Kota Padang Hendri Septa angkat suara melihat tidak adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berminat mengikuti seleksi terbuka pengisian jabatan tinggi pratama untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang.
Menurutnya, tidak ada yang mendaftar ketika diadakan seleksi untuk mengkuti Sekda, maka Pemko Padang akan menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
“Saya telah meminta izin kepada KASN, tetap KASN tidak memberikan surat. Sekarang disesuaikan saja dengan aturan KASN. Jadi tidak ada yang salah karena tidak ada yang mendaftar untuk menjadi Sekda Kota Padang,” ucap Wako setelah menghadiri sidang paripurna di DPRD Kota Padang, Senin (14/3).
Hendri mengungkapkan juga, bahwa pada saat ini semua orang berhak untuk menjadi Sekda dan setiap ASN di Pemko Padang dirasa mampu untuk menjabat sebagai Sekda. “Tidak ada yang mendaftar, kita tunggu rekomendasi dari KASN yang dikeluarkan untuk Pemko Padang,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Padang, Budi Syahrial meminta seleksi Sekda Kota Padang melibatkan semua ASN yang berada di wilayah kerja Provinsi Sumbar. Seleksi Sekda Kota Padang jangan terpaku dengan aturan yang melibatkan ASN yang berada di lingkungan Pemko Padang. “Tetapi libatkanlah seluruh ASN yang berada di seluruh Sumatera Barat, termasuk ASN yang berada di Pemprov Sumbar agar lebih berkualitas orang yang menduduki Sekda Padang nanti,” paparnya.
Ia menjelaskan, semua ASN pasti sangat tertarik menduduki posisi Sekda. “Apakah ada pengkondisian sehingga tidak ada ASN yang berminat menduduki jabatan sebagai Sekda. Sesuai aturan, jika tidak ada calon Sekda, tentu akan keluar aturan penunjukkan seseorang untuk diangkat sebagai Sekda defenitif. Jelas tidak cantik dalam permainan politik. ASN jangan sampai dipolitisi dengan politik. Bersikaplah profesional,” ucapnya.
Budi menegaskan tentang tidak adanya yang berminat mendaftar sebagai Sekda Kota Padang, Komisi I DPRD Kota Padang akan melakukan pembahasan tentang tidak ada yang berminat mengisi posisi Sekda ini.
“Kita akan sorot kenapa tidak ada yang tertarik dengan posisi Sekda ini. Banyak ASN lulusan S2 dan S3 dari universitas terkemuka. Masak tidak ada yang tertarik menduduki posisi Sekda. Ada apa ini. Jangan jadikan Kota Padang menjadi kota yang aneh-aneh,” tegasnya.
Wakil Ketua DPRD Padang, Arnedi Yarmen menjelaskan tentu Wali Kota Padang mengiginkan seseorang yang menduduki posisi Sekda yang berkualitas. “Wako tentu mempunyai syarat-syarat tertentu untuk dipilih sebagai Sekda. Apalagi ASN di Pemko Padang banyak lulusan S2 dan S3. Tentu wali kota menginginkan seseorang yang menduduki posisi Sekda yang berkualitas. Jadi kualitas sekda yang bagaimana yang diinginkan wako. Ini yang dipertanyakan sehingga belum ada yang tertarik mendaftar hingga saat ini,” paparnya.
Pengisian Jabatan Tinggi Pratama untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang telah resmi dibuka beberapa waktu yang lalu.
Hal itu berdasarkan surat nomor: 820.022/PANSEL-PDG/2022 tanggal 25 Februari 2022 tentang Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kota Padang.
Seleksi ini terbuka bagi ASN di lingkungan Pemko Padang yang memenuhi persyaratan. Seluruh pengumuman dalam tahap seleksi terbuka ini bisa dilihat melalui website BKPSDM Padang (www.bkd. padang.go.id).
Entah mengapa hingga saat ini, tidak ada ASN yang tertarik mendaftar untuk mengikuti seleksi terbuka pengisian jabatan tinggi pratama untuk jabatan Sekda Kota Padang. Ada apa Pemko Padang? (ade)