PADANG, METRO–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah melepas pengiriman bumbu rendang dapur Mutiara ke Eropa dan pengiriman sampel produk Koperasi Anak Nagari Minangkabau ke Swiss, Rabu (27/7) di halaman Kantor Gubernur Sumbar.
Pelepasan dihadiri Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koperasi UKM RI, Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Sumbar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala OPD Pemprov sumbar dan Ketua Rang Minang Jerman.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas terlaksananya acara pelepasan pengiriman bumbu rendang dapur dan sampel produk Koperasi Anak Nagari Minangkabau ke Swiss tersebut.
Menurutnya, pengiriman bumbu rendang ke luar negeri merupakan salah satu target dari Pemprov sumbar. “Sebagaimana kita ketahui bersama, rendang pernah menjadi salah satu masakan paling terenak di dunia versi CNN. Tentu saja predikat ini sangat menguntungkan bagi kita dalam mempromosikan rendang yang berasal dari Sumatera Barat,” terang Mahyeldi.
Berbagai upaya dilakukan oleh Pemprov sumbar, agar rendang yang berasal dari ranah Minang bisa mendunia. Salah satunya adalah melalui Perantau Minang Se Dunia.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Budi Indra (Ketua Rang Minang Jerman) yang telah memprakarsai serta telah berhasil mencarikan pasar, sehingga bumbu rendang bisa masuk ke Eropa. Harapan kami tentunya bumbu rendang tidak hanya dipasarkan ke Eropa, tetapi juga dapat menjangkau seluruh dunia,” harapnya.
“Keberadaan perantau Minang se-Dunia merupakan salah satu cara yang sangat efektif dalam memasarkan tidak hanya bumbu rendang tetapi juga berbagai produk unggulan dari Sumatera Barat. Hingga akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM di daerah ini,” tambahnya.
Mahyeldi mengungkapkan, saat ini jumlah pelaku UMKM rendang yang sudah terdata sekitar 200 UMKM, dengan 40 varian rendang. Ke depannya, Mahyeldi berharap ada kerjasama dengan para Perantau Minangkabau yang ada di luar negeri untuk bisa mengelola langsung bumbu rendang.
“Sehingga keaslian rendang bisa terjamin. Dengan melakukan budi daya lengkuas, jahe, cabe dan bahan untuk rendang di negara tersebut tentunya biaya bisa berkurang,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan pengiriman bumbu rendang dan sampel produk ke Eropa dapat berjalan dengan lancar. Sehingga masakan rendang terkenal dan menjadi makanan terpopuler,” harapnya lagi.(fan)