PESSEL, METRO–Mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) berinisial VR yang sempat dilaporkan dibawa kabur oleh dukun kampung, ternyata saat ini kondisinya mengalami trauma berat. Bahkan, mahasiswi tersebut dirawat di rumah sakit karena adanya infeksi di tubuh wanita berusia 22 tahun tersebut.
Kakak VR berinisial F mengatakan, pascakejadian itu, adiknya terpaksa dirawat di Rumah Sakit Umum Bunda BMC Padang untuk menjalani perawatan medis. Pasalnya, adiknya itu selain mengalami trauma berat juga ada infeksi pada tubuhnya yang harus mendapatkan penanganan serius.
“Iya, sejak kamarin siang dirawat. Sementara kata dokter (ada) infeksi rahim dan saluran kemih. Saat ini kondisi adik saya sadar, namun sering murung. Bahkan, setiap berbicara dengan seseorang selalu menetaskan air mata,” ungkap F ketika dihubungi wartawan, Jumat (30/7).
Menurut F, pihak keluarga tidak terima dengan kondisi VR yang seperti ini. Sehingga, pihak keluarga memutuskan untuk membuat laporan terhadap dukun kampung berinisial C tersebut atas adanya dugaan pemerkosaan serta pengelapan.
“Kami laporkan pemerkosaan dan pengelapan sepeda motor. Sampai sekarang keberadaan sepeda motor (yang dibawa V) belum diketahui. Adik saja trauma, kalau bicara sama orang selalu menangis,” jelasnya.
Diduga Mengalami Pemerkosaan
Lembaga swadaya masyarakat (LSM) peduli perempuan Women’s Crisis Center Nurani Perempuan yang sudah memintai keterangan dan pemeriksaan terhadao keluarga VR, menduga adanya tindakan pemerkosaan sepanjang dibawa pria disebut dukun tersebut. Terdapat ada tindakan paksaan yang dialami.
“Kita masih belum bisa menggali keterangan VR lebih dalam. Hal ini lantaran kondisi trauma dan mendapatkan perawatan medis. Kami baru kemarin ketemu V (panggilan korban), melihat kondisinya dalam kesakitan tentu belum bisa diajak ngobrol. Kami masih mendalami, situasi kondisi belum stabil,” kata Direktur Women’s Crisis Center Nurani Perempuan, Rahmi Merry Yenti.
Dikatakan Merry, saat V dimintai keterangan oleh penyidik dalam berita acara perkara (BAP), korban V mengakui adanya tindakan pemerkosaan dan pemaksaan. “Itu sesuai keterangan V saat di-BAP, ketika itu didampingi juga sama ibunya. Sampai juga disebutkan ada tindakan pemaksaan, V diperlakukan tidak wajar,” ujarnya.
Didampingi 3 Pengacara
Tiga pengacara yang berasal dari Rumah Bantuan Hukum (RBH) ikut memberikan dukungan dengan mengawal kasus mahasiswi UNP berinisial VR (22) yang sempat menjadi perhatian publik tersebut, karena dibawa kabur oleh pria berinisial C yang telah beristri. Apalagi, pria itu disebut-sebut sebagai dukun kampung.
“Kami mendapat kuasa dari V (panggilan) dan keluarga. Ini terkait dugaan pemerkosaan dan pengelapan berupa satu unit sepeda motor,” kata salah seorang penasehat hukum VR, Jefrinaldi bersama Gusman, dan Sonny Dali Rakhmat, Jumat (30/7).
Jefrinaldi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait yang dialami kliennya. Saat ini, kasus tersebut ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pesisir Selatan.
“Kami sudah ke Polsek Lengayang. Kami koordinasi dan menanyakan perkembangan laporan. Kasus telah dilimpahkan ke polres karena unit PPA tidak ada di polsek,” jelasnya.
Jefrinaldi menyebutkan pihaknya juga menggandeng lembaga swadaya masyarakat peduli perempuan yakni Women’s Crisis Center Nurani Perempuan. Karena kliennya sangat tertekan akibat kasus ini.
“Bahkan V juga sakit. Sekarang dilarikan ke rumah sakit. Dari Nurani Perempuan didapat ada tindakan yang luar biasa yang dilakukan pelaku C ini terhadap V,” jelasnya.
Polisi Masih Penyelidikan
Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Hendra Yose. Sampai saat ini, pihaknya masih mendalami dengan melakukan penyelidikan terkait kasus pemerkosaan yang dialami oleh korban V sesuai dengan laporan yang sudah dibuat oleh pihak keluarga V.
“Masih tahap lidik. Laporan masalah pemerkosaan. Kami tindaklanjuti. Kita juga telah melakukan visum terhadap mahasiswi yang menjadi korban. Jika terbukti, maka akan diproses hukum terhadap pria yang membawa kabur,” tegasnya.
Sebelumnya, kasus VN ini sempat menjadi perhatian masyarakat Sumbar lantaran dinyatakan hilang saat hendak pergi kuliah kerja nyata (KKN). Dan, keluarga menyebutkan pria berinisial C yang dibawa kabur merupakan dukun kampung.
Pasca dinyatakan hilang sepekan, VN muncul lewat video tiktok yang menyatakan bahwa kepergiannya dari rumah atas kemauan sendiri. Bahkan upaya itu lantaran mengaku saling sayang dengan pria yang disinyalir telah memiliki istri.
Tak hanya itu, dalam video mahasiswi ini juga menyebutkan telah melangsungkan pernikahan sehari setelah dinyatakan hilang atau 14 Juli 2021 sekitar pukul 22.00 WIB. Pernikahan itu berlangsung di Kayu Aro, Kerinci. (tim)