LIMAPULUH KOTA, METRO–Rumah Tahfizd Quran Sulaiman dikomplek Masjid Muhammad Hatta, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota diresmikan, Sabtu (14/10). Peresmian dintandai dengan penggunatingan pita oleh Ny. Adriyanti Rafly yang merupakan wakif atau yang mewakafkan gedung Sekolah Tahfidz Quran Sulaiman beserta isinya kepada Yayasan Wakaf Profesor Aziz Haily.
Selain pengguntingan pita, pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan prasasti penyerahan Sekolah Tahfidz Qur’an Sulaiman kepada Yayasan Wakaf Profesor Aziz Haily oleh Ir. H. Rafly AS, M.Sc (suami Ny. Adriyanti Rafly) didampingi Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra, Asisten III Sekdakab Limapuluh Kota, A.Zuhdi Perama Putra, Ketua Pembangunan Masjid Muhammad Hatta, Ferizal Ridwan, perwakilan Kemenag Limapuluh Kota, Safrijon Anwar, Ketua Yayasan Metri Aziz Haily, Pendiri Yayasan Ny. Ernita Haziz Haily, Gemala Hatta (Putri Bung Hatta), Wati Harun Zen, Wali Nagari, Bamus, tokoh masyarakat Budi Febriadi, niniak mamak dan tamu undangan lainnya serta ratusan masyarakat.
Ferizal Ridwan mengatakan, bahwa dengan telah diresmikannya Sekolah Tahfidz Qur’an Sulaiman, maka bertambah kelengkapan Islamic Center yang akan dibangun Yayasan Wakaf Profesor Aziz Haily di Komplek Masjid Muhammad Hatta tersebut. Menurutnya, pembangunan di komplek islamic center tersebut akan dilanjutkan, termasuk melanjutkan pembangunan masjid Muhammad Hatta yang saat ini progresnya belum 100 persen. “Alhamdulillah, hari ini kita meresmikan Sekolah Tahfidz Qur’an Sulaiman. Dengan diresmikannya bangunan ini berarti kelengkapan Islamic Center yang akan dibangun melalui Yayasan Prof. Aziz Haily menjadi bertambah,” sebut Ferizal Ridwan.
Ia menyebut, rumah tahfidz tersebut akan beroperasi setiap hari mulai dari sore hingga malam. Selain itu, santri akan dibimbing oleh tenaga pengajar yang merupakan ustadz yang sudah berpengalaman dibidangnya. “Rumah tahfidz ini dibuka setiap hari. Kegiatannya disingkronkan dengan pendidikan umum, karena para santri kita bersekolah di sekolah-sekolah umum. Artinya, ketika santri ini sudah selesai melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah mereka masing-masing, santri ini akan kita jemput langsung ke sekolahnya untuk selanjutnya melaksanakan belajar tahfidz di sekolah Tahfidz Qur’an Sulaiman,” ucap Wakil Bupati Limapuluh Kota periode 2016-2021 itu. “Kapasitas kita adalah sebanyak 20 santri per angkatan. Alhamdulillah, untuk tahap pertama kita melakukan uji coba sebanyak 12 santri,” tambahnya.