“Semuanya masih punya potensi untuk ditambah, namun kembali kepada kebijakan Pemerintah Kota (Pemko) Padang nantinya bagaimana. Saat ini, kondisi bus semuanya laik jalan,” sambung Rico.
Untuk pengadaan bus Trans Padang di sebuah koridor, katanya, perhitungan yang dipakai adalah 1 berbanding 3. Artinya, satu Trans Padang sama dengan konversi atau peleburan dari tiga angkutan kota (angkot).
“Bagi koridor 2 dan 3, jam operasinya mengikuti koridor lainnya. Yakni, beroperasi setiap hari dari pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB dengan tarif Rp3.500 untuk umum dan Rp1.500 yang diperuntukkan kepada para pelajar. Pembayaran dilakukan secara non-tunai,” tuturnya.
Untuk diketahui, pembukaan koridor baru Trans Padang tersebut merupakan bagian dari 11 program unggulan (progul) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang 2019-2024. Yakni, melanjutkan penataan angkutan umum dengan pembukaan koridor baru trans padang serta melakukan manajemen dan rekayasa lalulintas untuk memperlancar pergerakan orang dan barang.
Sebelumnya, 4 koridor Trans Padang sudah tuntas dibuka yakni koridor I Pusat Kota-Batas Kota, koridor IV Teluk Bayur-Terminal Anak Aie, koridor, koridor V Pusat Kota-Indarung dan koridor VI Pusat Kota-Kampus Unand. (brm)




















