Selain itu sebut Arinto Beny Sarana, spektrum ancaman maupun tantaÂngan yang ada, TNI AL dituntut harus tanggap, karena meÂrupakan bagian yang tidak terpisahkan dari TNI. TNI AL harus siap menjadi garda terdepan dalam mengÂhadapi beragam krisis yang mengancam kepentingan dan keselamatan bangsa.
TNI AL terus bersinergi dengan komponen bangsa lainnya dalam melinÂdungi seluruh kepentingan Nasional menyukseskan pembangunan bngsa dan berperan aktif dalam uÂpaya peningkatan kesejahÂteraan masyarakat.
“Setiap prajurit TNI AL harus selalu adaptif terhadap perubahan, dan seÂnantiasa membuka diri harus belajar dari hal hal baru dan keluar dari zona nyaman, sert mampu berfikir kreatif dan solusi dalam menghadapi berbagai situasi yang tidak terduga,” tegas Arinto Beny Sarana.
Upaya nyata dalam meÂwujudkan TNI AL sebut Arinto Beny Sarana yang Profesional,Modern, dan Tangguh merupakan suatu keharusan yang tidak bisa di tawar lagi. Panglima TNI juga menyampaikan “ pada saat sambutan yang dibacakan oleh Irup, Panggilan jiwa untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara di jalan pengabdian yang penuh dengan kebanggaan dan kehormatan. “Jadilah Prajurit Jalasena yang selalu dicintai,” sebutnya.
Upacara di laksanakan secara sederhana tapi tiÂdak mengurangi khidmatnya acara. Upacara di hadiri pejabat utama PJU, Kasatker, Pleton Pamen, Pleton Pama, Prajurit Mako Lantamal, Prajurit dari Satuan kapal patroli Satrol Lantamal dan Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan Yonmarhanlan II Padang. (ped)




















