PDG. PANJANG, METRO–Pesatnya era globalisasi saat ini menuntut peserta didik untuk dapat berpikir kreatif, kritis dan peduli. Hal itu dapat ditumbuh kembangkankan apabila suasana dan proses pembelajaran di sekolan dilaksanakan dengan profesionaL dan mengakomodir hak-hak anak. Untuk itulah dibutuhkan sekolah yang ramah pada anak atau sering disebut dengan Sekolah Ramah Anak (SRA).
Hal ini disampaikan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)Sumbar, Harneli Mahyeldi saat memberikan motivasi di hadapan ratusan siswa dan guru pada acara Deklarasi Sekolah Ramah Anak di SMA Negeri 2 Padang Panjang, Jumat (27/10).
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan berupaya menciptakan sekolah yang ramah terhadap anak atau siswa serta mengantisipasi perlakuan buruk yang terjadi di sekolah seperti perundungan, pelecehan seksual, dan lain sebagainya.
Harneli mengingatkan kepada generasi muda agar menjaga rasa hormat kepada guru dan orangtua agar lahir generasi yang tidak hanya baik secara pengetahuan namun juga memiliki karakter serta akhlak yang baik.