Oleh: Reviandi
Tujuh kursi di Daerah Pemilihan (Dapil) 7 DPRD Sumbar yang terdiri dari Kota Solok, Kabupaten Solok dan Solok Selatan (Solsel) dibagi rata oleh tujuh partai politik pada Pemilu 2019 lalu. Diperkirakan, Pemilu 2024 tidak akan berbeda, karena belum ada partai yang dominan. Setidaknya, tiga daerah dikuasi oleh tiga partai, PAN, Golkar dan NasDem.
Namun menariknya, meski Gerindra hanya menempatkan satu kadernya di Kabupaten Solok sebagai wakil Bupati, disebut-sebut masih akan memiliki peluang paling besar mendapatkan satu kursi. Gerindra menempatkan incumbent Mario Syah Johan di nomor urut 1. Mario disebut akan mendapatkan suara yang cukup banyak, mengingat kakaknya Armen Syah Johan saat ini masih bersatus Wakil Ketua DPRD Solsel dan akan maju ke DPR RI Dapil Sumbar I.
Nomor urut 2, ada Bachtul yang pernah menjadi anggota DPRD Sumbar dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pemilu lalu dia maju dari Partai NasDem dan belum beruntung. Nomor urut 3 diisi pengacara wanita Ganefri Indra Yanti. Dia juga bendahara Peradi Solok juga aktif di berbagai ormas dan OKP Kadin, FKPPI, Pemuda Pancasila (PP), Komite Tetap Koordinator Kadin Kota Solok dan lainnya.
Anggota DPRD Solsel Abu Suid diberikan nomor urut 4, sebagai ‘modal’ untuk mencoba naik kelas ke provinsi. Abu Suid cukup dikenal vokal dan peduli terhadap petani. Mantan bakal calon Bupati Solok Wahidup juga diberikan nomor urut 5 untuk mendapatkan peluang menjadi wakil rakyat. Nomor 6 ada Caleg perempuan Resnita Asnani dan nomor urut 7 Dedi Aladin.
Partai Golkar yang saat ini menempatkan kadernya sebagai Bupati Solsel, Khairunas disebut-sebut akan ‘onfire’ juga di Dapil ini. Meski yang dijadikan nomor urut 1 bukan lagi putra dari Khairunas yang juga Ketua DPD Golkar Sumbar Zigo Rolanda. Zigo sudah bertekad maju ke DPR RI Dapil Sumbar 1. Nomor urut 1 diisi mantan Wakil Bupati Solok Desra Ediwan Anantanur yang saat ini berstatus Sekretaris DPD Golkar Sumbar.
Nomor urut 2 diisi salah satu anak Khairunas Yogi Pratama yang juga pengurus DPD Golkar Sumbar. Nomor urut 2 disebut-sebut menjadi nomor ‘cantik’ Zigo di DPR RI dan semua tandemnya baik di tingkat Provinsi dan 11 Kabupaten dan Kota di Dapil Sumbar I juga bernomor urut 2. Anggota DPRD Kabupaten Solok Nurnisma menjadi Caleg perempuan di nomor urut 3
Menariknya, incumbent DPRD Sumbar Hardinalis Kobal hanya diberikan nomor urut 4 oleh Golkar. Hal yang cukup berbeda dengan di Dapil-Dapil lain, dimana incumbent selalu berada di nomor urut 1, baik di tingkat DPR, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Selanjutnya ada Desmayarti di nomor urut 5, Fitri Oza 6 dan Ega Darmawan 8.
Partai NasDem juga ‘melepas’ incumbentnya ke DPR RI, yaitu Irwan Afriadi atau Irwan Sangir. Untuk nomor urut 1, dipercayakan kepada mantan Wali Kota Solok dan Bupati Solok Syamsu Rahim. 2019, Syamsu Rahim maju ke DPR RI dari Dapil Sumbar 1, namun kalah oleh Lisda Hendrajoni. Pemilu kali ini, Syamsu Rahim menurunkan targetnya ke tingkat Sumbar.
Wakil Bupati Solsel 2016-2021 Abdul Rahman ternyata maju dari Partai NasDem juga nomor urut dua. Padahal, alumni Fakultas Hukum Unand ini lebih dikenal sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN). Zora Nofita mengisi Caleg perempuan di nomo urut 3. Mantan anggota DPRD Sumbar dari PPP Hendri Irawan Dt Tanjibo menempatkan diri di nomor urut 4.
Anggota DPRD Kabupaten Solok Azwirman SAg diberikan nomor urut 5 untuk mencoba naik kelas. Disusul kader muda Partai Golkar yang cukup aktif di kepemudaan di Solok Nola Vanya Mouzard nomor urut 6. Menariknya, mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Solok Gusrial Abbas diberikan kesempatan dari nomor urut 7 oleh NasDem.
Komentar