Oleh: Reviandi
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ‘kecolongan’ di Daerah Pemilihan (Dapil) DPRD Sumbar 6 yang terdiri dari Tanahdatar, Padangpanjang, Sawahlunto, Dharmasraya dan Sijunjung. Dari peluang mengajukan 11 Caleg, partai pemenang di Sumbar ini hanya bisa menempatkan 10 orang. Satu orang, Aandri Saputra ternyata memilih menyeberang ke Partai NasDem dan Gerindra tak bisa lagi menukar Calonnya.
Aandri sendiri adalah anggota DPRD Dharmasraya dari Partai Gerindra 2019. Kini, tentu dia harus menerima konsekwensi di-PAW karena pindah ke partai lain. Sebelumnya nama Aandri muncul di Partai Gerindra dan NasDem, dan dia memilih NasDem. Meski hanya 10 calon yang ada di daftar calon tetap (DCT), Gerindra diprediksi tidak akan kehilangan power-nya. Dua atau tiga kursi bisa disabet partai yang mendukung Capres-Cawapres Prabowo-Gibran ini.
Nomor urut 1 bukan ditempati incumbent, melainkan Ketua DPRD Tanahdatar yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Tanahdatar Rony Mulyadi Dt Bungsu. Meski baru satu periode di DPRD Tanahdatar, Rony disebut sangat yakin naik kelas. Dia disebut sukses menghadirkan dan mendampingi Prabowo Subianto saat kunjungan ke Tanahdatar pertengahan tahun ini.
Nomor urut dua, ada incumbent DPRD Sumbar Mesra yang cukup lama menjadi anggota DPRD Padangpanjang. Mesra adalah Caleg Gerindra dengan perolehan suara terbanyak 2019 lalu. Perempuan ini dinilai cukup aktif dalam kegiatan partai dan juga sebagai anggota DPR. Alat peraganya juga sangat banyak di Dapil 6, meski dominan di Padangpanjang dan Tanahdatar.
Nomor urut 3 diisi incumbent lainnya, Syafruddin Putra Dt Sunggono yang pernah menjadi Wali Kota Administratif Jakarta Selatan. Dia disebut akan terus mendapatkan dukungan, utamanya dari Dharmasraya. Karena dikenal cukup kuat di daerah itu sebagai tokoh adat yang kaumnya banyak. Wakil Ketua DPRD Padangpanjang Yulius Kaisar ditempatkan di nomor urut 5
Nomor 5 ada Caleg perempuan Yuliana. Disusul nomor urut 6 Ketua DPRD Sijunjung Bambang Surya Irwan. Nomor urut 7 ada anggota DPRD Sawahlunto Adepronn. Nomor 6 Elly Almanar. Disusul Tenaga Ahli Anggota DPR RI dari Gerindra Andre Rosiade, Junaindra Sumawan di nomor urut 9. Nomor urut 10 yang akhirnya menjadi terakhir, diisi Ismed, mantan wakil Wali Kota Sawahlunto.
Di Partai NasDem, Aandri juga tidak akan mendapatkan jalan yang mulus sebagai langkah naik kelasnya. Karena, dia hanya ditempatkan di nomor urut 10 oleh partainya. Sementara nomor urut 1 ada Taufik Syahrial Tarjon yang merupakan incumbent. Nomor urut 3 ada mantan anggota DPRD Sumbar Musmaizer Dt Gamuak. Caleg perempuan Neneng Siti Juwariyah mendapatkan nomor urut 4. Disusul tokoh Sawahlunto Tuanku Mudo Ismed. Nomor urut 5 Nasrul A, 6 Desi Swastika, 7 Amrizal, 8 Risnawelly, 9 Romi Azwar dan 11 Erick Hamdani.
PDI Perjuangan juga tak main-main di Dapil ini, meski incumbent Leli Arni dimajukan ke DPR RI. Nomor urut 1 diisi Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto yang punya banyak massa. Anggota DPRD Sijunjung Dasep ditempatkan di nomor urut 2. Nomor 3 ada Caleg perempuan Davina Lestari. Nomor 5 ada adik kandung Bupati Dharmasraya Sutan Riska, Varel Oriono. Nomor 5 ada Heldy Chandra.
Nomor urut 6 Rosmanidar, nomor 7 Hengki Purnanda. Nomor urut 8 ada mantan anggota DPRD Sumbar dari NasDem Evel Murfi Saifoel. Nomor 9 Eka Darmayanti, nomor 10 Agusmandoni. Nomor urut 11 diisi polisi PDIP yang sebelumnya mencaleg di DPRD Pekanbaru, Riau, Asnetfine. PDIP disebut akan tetap mempertahankan satu kursi di Dapil ini.
Partai Demokrat tetap mempertahankan dua incumbentnya di nomor urut 1 dan 2. Jefri Masrul, meski sempat tersangkut masalah, tetap diberikan nomor urut 1 oleh partainya. Lelaki muda ini disebut-sebut tetap akan menjadi penjaring suara utama Demokra di Dapil ini. Disusul Arkadius Dt Intan Bano yang sudah tiga periode di DPRD Sumbar. Keduanya akan sangat berat untuk dikalahkan para calon pendatang baru. Caleg perempuan Widiawati di nomor urut 3.
Komentar