Oleh: Reviandi
Daerah pemilihan (Dapil) 4 DPRD Sumbar sedikit agak berbeda setelah dipastikannya Bupati Pasaman dua periode Benny Utama maju ke DPR RI dari Dapil Sumbar II. Benny, rela meninggalkan jabatan yang dimenangkannya melalui Pilkada 2020 lalu, kini dia maju dari Partai Golkar nomor urut 2. Pastinya, hal itu akan mengubah peta politik Pasaman, juga Pasaman Barat (Pasbar) yang tergabung dalam Dapil Sumbar 4 dengan 9 kursi.
Pada Pemilu 2019 lalu, Benny Utama juga maju ke DPRD Sumbar dan menjadi Caleg dengan suara terbanyak di Dapilnya, 29.063 suara, hanya kalah dari Caleg Demokrat Dapil Sumbar 3 (Agam-Bukittinggi) Ismet Amzis, 29.782 suara. Majunya Benny ke DPR RI tentu akan mengantrol para Caleg di Dapilnya, termasuk incumbent Zulkenedi Said. Zulkenedi adalah PAW Benny saat maju Pilkada Pasaman 2020.
Incumbent juga tidak bisa tenang, karena Golkar menempatkan Tommy Irawan Sandra di nomor 2. Dia adalah bendahara DPD Partai Golkar Pasaman, Ketua KONI Pasaman dan Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Pasaman. Nomor urut 3 ada Caleg perempuan Meilia Astuti yang berasal dari Pasaman Barat.
Dua anggota DPRD Pasaman dan Pasbar yang mau naik kelas didapuk di nomor urut 4 dan 5. Mereka adalah anggota DPRD Pasbar Dailyus K dan Wakil Ketua DPRD Pasaman Yasri. Caleg perempuan Farakhdesi Asmahayati nomor 6. Nomor 7 ada Benny Septio Guskha, 8 Sarifah Hasna dan 9 Nur Annisa.
Meningginya peluang Golkar, tentu membuat Partai Gerindra yang punya dua kursi 2019 harus waspada. Dua incumbent masih ditempatkan di nomor urut atas, meski bertukar tempat. Khairuddin Simanjuntak di nomor urut 1 dan akan memaksilkan Pasaman, sementara nomor 2 Yunisra Syahiran dari Pasbar. Dia adalah istri mantan Bupati Pasbar Syahiran yang juga pernah jadi anggota DPRD Sumbar.
Anggota DPRD Pasbar yang juga mantan Ketua DPRD Pasbar Parizal Hafni di nomor 3. Anggota DPRD Pabar Heri Miheldi yang juga Sekretaris DPC Gerindra Pasbar mengisi nomor urut 4. Nomor Irwan Arifin, 6 Herliza Fitri, 7 Surya Pertiwi, 8 Ali Umar dan 9 Ade Putra.
Wakil Bupati Pasaman Sabar AS sekarang berstatus Plt Bupati Pasaman dan akan segera dilantik sebagai Bupati definitif, tentu akan berpengaruh dalam politik Pasaman. Sebelumnya, dia adalah pemilik kursi DPRD Sumbar dari Demokrat, sebelum digantikan Suharjono jelang Pilkada Pasaman. Suharjono kembali dimajukan Demokrat dengan nomor urut 2.
Nomor urut 1 ada nama Fetri Oktri Hardi yang sebelumnya politisi PPP dan juga pernah jadi anggota DPRD Sumbar dan Wakil Ketua DPRD Pasbar. Dia juga putra dari mantan Bupati Pasaman dan Pasbar Baharuddin R. Anggota DPRD Pasbar Sifrowati juga mencoba naik kelas dengan nomor urut 3.
Aktivis HMI dan mantan Ketua KNPI Pasaman Barat Ali Muda di nomor urut 4. Ketua DPC Demokrat Pasbar Alimul hakim di nomor urut 5 dan disebut-sebut punya massa yang banyak. Selanjutnya Caleg perempuan Reni Rianti di nomor urut 6. Nomor 7 diisi Hamnas, 8 Asmadi dan nomor 9 Caleg perempuan Finni Dwinna Putri.
PKS tak mencalonkan lagi incumbent M Iphan di Dapil ini, karena diamanahkan naik kelas ke DPR RI. Heri Supriadi kembali dimajukan, setelah 2019 kalah sedikit saja suara dari M Iphan. Menariknya, putra Gubernur Sumbar Mahyeldi yang bernama Muhammad Taufiqur Rahman masuk ke Dapil ini dengan nomor urut 5. Nomor 2 Yunesli, 3 Kholad Nasution, 4 Artis Arjun, 6 Asmara Nini, 7 anggota DPRD Pabar Hanapi Lubis 8 Aldila dan 9 Neffi Aulia.
Komentar