Oleh: Reviandi
Daerah pemilihan (Dapil) DPRD Sumbar 3 terdiri atas dua daerah Luak Agam, yaitu Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi. Tahun 2019 lalu, Dapil ini sedikit berbeda dari kebanyakan Dapil di Sumbar yang dikuasai Partai Gerindra. Di sini, pertarungan Partai Demokrat dan PKS lebih kentara, meski 2024 hal berbeda bisa saja terjadi.
PKS yang mendapatkan dua kursi 2019, kini memaksimalkan Caleg-Calegnya untuk bertarung. Nomor urut 1 diisi Nurna Eva Karmila yang merupakan istri Wakil Wali Kota Bukittinggi Marfendi. Eva pernah menjadi anggota DPRD Padang 2004-2009 saat PKS merajai ibu kota Sumbar itu. Nomor urut 2 ada incumbent Rafdinal yang sudah masuk ‘musim’ keempatnya di DPRD Sumbar.
Nomor 3 pendatang baru Reido Deskumar. Nomor urut 4 ada Safrudin yang merupakan anggota DPRD Agam empat periode dari Dapil Agam 3 Tilatang Kamang, Palupuh, Kamang Magek. Mungkin ini waktunya Safrudin naik kelas. Nomor 5 wakil ketua DPRD Agam yang juga ingin mendapatkan kesempatan naik ke DPRD Sumbar. Berasal dari Dapil Agam 4 Ampek Angkek, Baso dan Candung.
Nomor 6 diisi Caleg perempuan yang merupakan mantan Camat Palembayan Aryati yang punya segudang prestasi. Dia juga mantan Kepala Dinas Koperindag Agam yang tentu punya jaringan baik. Incumbent DPRD Sumbar Asra Faber hanya diberikan tempat nomor 7 oleh PKS. Dia menjadi anggota Dewan PAW almarhum Rinaldi yang meninggal 25 November 2021. Nomor urut 8 ada Firdaus, seorang dai yang juga dikenal dengan Ajo Agam. Yang akan menjadi perwakilan anak muda dari Agam-Bukittinggi.
Partai Demokrat juga memiliki dua kursi 2019 atas nama Ismet Amzis dan Nofrizon. Namun, Nofrizon memilih pindah ke PPP karena berseteru dengan Ketua DPD Demokrat Sumbar Mulyadi. Sementara Ismet Amzis hanya ditempatkan di nomor urut 4. Padahal, dia adalah mantan Wali Kota Bukittinggi dan menjadi pemegang suara terbanyak DPRD Sumbar 2019.
Nomor urut 1 diisi Yuliandri yang disebut-sebut cukup dekat dengan kalangan Demokrat pusat dan tentunya Ketua Demokrat Sumbar. Nomor urut 2 mantan Wakil Bupati Agam Irwan Fikri yang berkemungkinan juga bisa mengisi PAW kursi DPRD Sumbar yang ditinggalkan Nofrizon. Tapi, proses PAW ini masih berlangsung di DPRD Sumbar.
Nomor urut 3 diisi Yesi Endriani, yang merupakan istri mantan Wali Kota Bukittinggi (2016-2021) Ramlan Nurmatias. Kini Ramlan berstatus Ketua DPC Demokrat Bukittinggi. Nomor urut selanjutnya Demkrat diisi Anhar (4), Caleg perempuan Yulia Osman, Ketua KONI Bukittinggi Dhipa Arkhendi (7) dan Suherman (8).
Partai Gerindra mungkin menjadi ‘kuda hitam’ untuk meningkatkan kursinya di 2024. Mantan Bupati Agam dua periode Indra Catri yang pernan maju sebagai calon wakil Gubernur Sumbar 2020, ditempatkan di nomor 2. Dia akan mampu mendongkrak suara Gerindra, utamanya di Agam bagian Timur. Nomor urut 1 Ismunandi Sofyan yang akan rawan posisinya digantikan Indra Catri kalau Gerindra tetap satu kursi. Nomor tiga diisi politis perempuan yang juga Sekretaris PAC Gerindra Mandiangin Koto Salayan Bukittinggi Desi Andriani.
Nomor urut 4 ada Wakil Sekjen DPP Gerindra Yan Firwan yang sekarang juga bekerja sebagai tenaga ahli (TA) DPR RI. Nomor urut 5 anggota DPRD Agam Rinal Wahyudi yang 2019 maju dari Dapil Agam 4. Nomor 6 ada Yusnawati, aktivis perempuan yang pernah menjadi pengurus PMI Agam. Nomor 7 tokoh muda Bukittinggi Ilham Randy Martha. Nomor urut 8 ada tokoh Pasar Atas Bukittinggi Rinaldi yang juga ketua alumni FMIPA Unand.
PAN punya incumbent Artati yang merupakan PAW dari Andri Warman yang maju menjadi calon Bupati Agam 2020 dan menang. Artati diberikan nomor urut 2 oleh PAN. Sementara Syaflin yang merupakan anggota DPRD Agam dua periode di nomor urut 1. Nomor urut tiga ada aktivis olahraga Nicko Tahta Oktavian yang akrab dengan Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Kota Padang.
Komentar