“Masing-masing betor ditargetkan untuk mampu mengangkut sampah minimal 250 rumah, agar dapat mengelola biaya operasional betornya itu, seperti bensin, perawatan,” tambah Siska.
Sebelumnya, Wali Kota Hendri Septa mengadakan rapat koordinasi bersama jajaran Pemko Padang tentang penanganan sampah, dan meminta lurah di setiap lecamatan konsisten untuk menertibkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Liar di wilayahnya masing-masing.
“Sampah ini harus menjadi perhatian kita bersama. Kota Padang ini darurat sampah. Ini bukan hanya pemerintah, tapi kesadaran masyarakat harus kembali ditingkatkan,” kata wako, Selasa (22/8) lalu.
Wako meminta evaluasi terhadap kinerja Kecamatan agar lebih optimal lagi, sehingga sampah-sampah yang dibuang sembarangan dapat di tangani, sehingga menghindarkan TPS-TPS liar.
“Perlu arahan perilaku kepada masyarakat terhadap sampah yang mereka hasilkan, agar sampah dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat, mengingat keadaan sampah di kota Padang yang kurang tertib,” ujarnya. (cr2)




















