NANGGALO, METRO–Pandemi Covid-19 yang melanda selama dua tahun terakhir, tak menyurutkan semangat dai kondang asal Sumbar, Buya H Masoed Abidin. Dia tetap berdakwah, baik secara langsung ataupun secara virtual melalui aplikasi zoom, Facebook dan lainnya. Bahkan, dia merasa dakwahnya terus meluas.
“Alhamdulillah buya tetap bisa berdakwah. Baik itu ceramah, atau menjadi khatib shalat Jumat. Mengisi acara-acara juga tetap dilaksanakan, baik itu langsung atau secara online. Karena, itulah keseharian dari buya,” kata Buya Masoed Abidin di rumahnya di Siteba, Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, kemarin.
Mantan ketua MUI Sumbar ini menyebutkan, saat berdakwah di masjid, mushalla atau kegiatan-kegiatan lainnya, dia tetap patuh dengan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah dari Covid-19. Dia memakai masker, membawa hand sanitizer dan lainnya. Bahkan, untuk menemui dan menerima tamu yang datang ke rumahnya dia selalu memakai masker.
“Buya sudah 86 tahun, tentu rentan. Jadi terus menjaga prokes dan menganjurkan orang lain juga mengikutinya. Kita semua berharap, pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan kembali pada kehidupan normal sebelumnya,” kata Buya Masoed Abidin yang juga produktif dalam menulis buku.
Saat ini, kata Buya Masoed, dia sedang menyelesaikan delapan buku yang masuk dalam tahap editing atau penyempurnaan. “Yang sedang diedit itu ada delapan judul buku. Namun yang sedang menunggu jadwal cetak ada beberapa,” kata Masoed yang mayoritas menyelesaikan bukunya di ruang kerjanya.
Menurutnya, membuat buku yang kebanyakan berisi soal sejarah atau tambo Minangkabau itu adalah salah satu caranya untuk memberikan kontribusi untuk tanah kelahirannya. “Memang banyak soal tambo adat, sejarah nagari, sampai dengan budaya-budaya Minangkabau yang kita takut hilang ditelan zaman. Kalau sudah dibukukan, insya Allah bisa terjaga,” katanya. (r)