Bupati Eka Putra juga menyampaikan bahwa seleksi Balon Wali Nagari ini akan melibatkan unsur dari Akademisi, Birokrat, MUI, LKAAM, Bundo Kanduang dan unsur pemerintahan. Hal ini dilakukan karena di Sumatera Barat berlaku adat salingka nagari dan falsafah Adat Basandi Syara’ dan Syara’ Basandi Kitabbullah.
Dikatakannya, seleksi yang dilakukan hari ini juga merupakan amanat dari peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dilakukan oleh tim khusus dari berbagai unsur yang bekerja secara independen.”Kami yakin dan percaya bahwa seluruh peserta seleksi hari ini merupakan orang-orang terbaik di nagari masing-masing dan telah mempersiapkan diri untuk mengabdi dan membangun di nagari bapak ibu masing-masing.
Namun dalam berkompetisi pasti ada yang lolos dan ada yang tidak lolos, untuk itu Saya ingatkan yang bisa menolong bapak ibu hari ini adalah diri sendiri dan Allah, jangan dengarkan isu dan gosip yang beredar diluar bahkan sempat ada yang melapor bahwa akan ada salah satu calon yang tidak diloloskan. Itu tidak benar, bapak ibu lihat tangan Saya, tangan kanan Saya ini yang akan bertandatangan dan tujuannya cuma dua, satu untuk membawa Saya ke Surga dan satunya lagi akan membawa Saya ke Neraka. Yakinlah, tidak akan ada yang terzolimi pada saat seleksi ini, jadi persiapkan diri bapak dan ibu dengan baik, niatkan karena Allah untuk mengabdi kepada masyarakat, Insya Allah kalau niat bapak ibu ikhlas pasti akan lolos dalam seleksi ini,” kata Bupati Eka Putra sambil mengangkat tangan kanannya di hadapan seluruh peserta dan disambut tepuk tangan yang gemuruh dari seluruh peserta. (ant)




















