LIMAPULUHKOTA, METRO–Video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi pengeroyokan terhadap seorang pemuda beredar di media sosial dan menjadi viral. Peristiwa brutal itu terjadi di salah satu bengkel, di Jorong Tanjung Pati, Nagari Koto Tuo, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.
Terlihat, dari video yang beredar, korban bernama Raya Hantori (20) dikejar oleh sejumlah orang lalu ditendang hingga dipukuli secara membabi buta. Karena pelakunya banyak, dua orang yang berada di bengkel tersebut hanya melihat, tidak bertindak melerai atau menolong.
Parahnya lagi, meski korban sudah terkapar, para pelaku bukannya iba. Mereka malah terus menghajar korban yang tak lagi berdaya. Korban diinjak-diinjak hingga dipukul dengan kunci roda. Dari video yang beredar itu, tampak wajah korban penuh dengan darah.
Kasat Reskrim Polres Limapuluh Kota, Iptu Hendra mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Rabu (27/9) lalu. Setelah menerima laporan dari korban, pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan yang terjadi di bengkel daerah Tanjung Pati.
“Dari hasil penyelidikan, kami sudah menangkap lima dari 10 orang pelaku yang terlibat pengeroyokan. Tiga pelaku di antaranya anak di bawah umur, sehingga berstatus anak berhadapan dengan hukum (ABH),” kata Iptu Hendra kepada wartawan, Jumat (29/9).
Dijelaskan Iptu Hendra, dari hasil pemeriksaan, total pelaku pengeryokan terhadap korban berjumlah 10 orang, yang mana enam orang di antaranya masih di bawah umur, termasuk tiga yang telah ditangkap. Sedangkan para pelaku yang belum berhasil ditangkap masih terus diburu.
“Saat ini lima dari pelaku, tiga berstatus ABH. Berdasarkan pengembangan kasus, masih ada tiga orang lagi ABH. Namun kami tetap mengejar para pelaku, walau dia ABH. Mudah-mudahan, lima orang yang masih buron ini bisa kami tangkap dalam waktu dekat,” tegas Iptu Hendra.
Selain itu, dijelaskan Iptu Hendra, pihaknya bisa mengungkap kasus ini dengan cepat, karena adanya rekaman CCTV yang dipasang di bengkel tersebut. Selain itu, pihaknya juga memintai keterangan dari tiga orang saksi yang berada di TKP saat terjadinya aksi pengeroyokan terhadap korban.