PEMERINTAH Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) penguatan adat dan budaya kepada tokoh adat.
Bimtek yang dilaksanakan untuk memperkuat pemahaman filosofi dan nilai dari keberadaan objek budaya kepada niniak-mamak, alim-ulama, dan cadiak-pandai di Kota Padang.
Bimtek dan Penguatan dan Minangkabau yang dilaksanakan di ZHM Hotel, Rabu, (25/10) bertajuk “Jauah Jalan Banyak Diliek, Lamo Iduik Banyak Diraso”. Bimtek ini diselenggarakan melalui pokok pikiran (pokir) Wakil DPRD Sumbar H. Indra Dt. Lelo, S.H, M.M.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah melalui Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Syaifullah menyampaikan, Sumbar memiliki beragam sejarah dan budaya yang menyebar di nagari – nagari, di kampung-kampung. Hingga hari ini sebagian tradisi yang berakar dari sejarah dan budaya tersebut sudah berada di penghujung pewaris.
“Untuk itu perlu upaya kita bersama melindungi, memanfaatkan, mengembangkan dan membina dari setiap kekayaan adat dan budaya serta tradisi,” tuturnya dalam pidato yang disampaikan oleh Subkoordinator Adat, Bidang Sejarah Adat dan Nilai-Nilai Tradisi Dinas Kebudayaan Sumbar, Ridho Arifandi.
Ridho menyampaikan Budaya Minangkabau yang sebelumnya banyak berkiblat kepada budaya animisme dan Hindu-Budha, untuk berkiblat kepadasyariat Islam.
“Setelah Islam masuk ke Minangkabau kemudian tumbuh dan berkembang berabad-abad dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. Falsafah Adaik Basandi Syara’-Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK) masih dipahami beragam oleh masyarakat Minangkabau,” katanya.
Falsafah ABS-SBK sesungguhnya kristalisasi dari ajaran hukum alam berupa sunnatullah. Sementara adat makna Adat Minangkabau berkembang dan dikembangkan berdasarkan hasil interaksi masyarakat Minangkabau dengan alam. Sehingga ungkapan, mamang, pepatah-petitih dan fatwa Adat Minangkabau sering menggunakan analogi Alam Takambang Jadi Guru.
“Untuk memajukan kebudayaan, diperlukan langkah strategis berupa upaya pemajuan kebudayaan melalui pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan,” katanya.