Pendidikan, pariwisata, dan budaya, adalah tiga bagian penting dalam agenda wujudkan Kota Payakumbuh yang maju, berkepribadian, terbuka akan hal-hal baru, tanpa kehilangan identitas budaya.
Ketiga sektor itu kini tengah menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi dan DPRD Sumatera Barat (Sumbar).
Sejak November 2022 lalu, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumbar mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi untuk Guru SMK se-Payakumbuh. Bimtek ini didanai oleh pokok pikiran (pokir) Ketua DPRD Sumbar, Supardi.
Rangkaian bimtek dengan tema besar Creative Learning in Digital Age ini, telah diikuti oleh ratusan Guru SMK se-Kota Payakumbuh.
Secara khusus, bimtek tersebut diselengggarakan demi menciptakan tenaga pendidik di SMK-SMK yang cakap digital dan memahami dunia digital itu sendiri.
Dengan pembelajaran berbasis digital, siswa maupun tamatan SMK bisa menjadi enterpreneur yang handal digital, inovatif, dan mandiri.
“Saya bersama pemerintah, punya mimpi menjadikan Payakumbuh wisata berbasis budaya, sekaligus kota digital,” ujarnya sambil menekankan pentingnya peran pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan hal tesebut.
Satu hal penting yang juga kerap disinggung Supardi adalah kebutuhan akan suatu ekspo SMK. Di mana para pelajar SMK diberi ruang untuk memamerkan dan menyebarkan inovasi-inovasi mereka. Kini Disdik Provinsi bersama Supardi tengah merancang ekspo tersebut.
Dalam Ekspo SMK Tahun 2023 yang akan diadakan di Payakumbuh nanti itu, karya-karya inovasi siswa SMK tidak hanya dipamerkan atau dijual. Lebih dari itu, karya-karya tersebut bisa dikembangkan lebih jauh guna diintegrasikan dengan pembangunan pariwisata. (**)