TANAHDATAR, METRO–Wakil Bupati (Wabup) Tanah Datar Richi Aprian, SH. MH. membuka kegiatan Diseminasi hasil audit kasus stunting tingkat Kabupaten Tanah Datar tahun 2023, di Aula Kantor Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPAD) Tanah Datar, Pagaruyung, Kamis (7/9). Kegiatan itu, dilangsungkan bertujuan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stunting sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus serupa di Tanah Datar. Dimana, berisiko pada Calon Pengantin (Catin), Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Bayi di Bawah Dua Tahun (Baduta) atau Bayi di Bawah Lima Tahun (Balita).
“Audit kasus stunting penting dilakukan untuk menggali kasus-kasus stunting yang sulit untuk diatasi dan mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada sasaran tertentu,” ujar Wabup Richi.
Wabup Richi mengatakan kasus terkonfirmasi stunting di Tanah Datar perlu ditangani secara serius. Selama ini, penanganannya telah berjalan dengan baik dan perlu ditingkatkan, yang dilakukan secara bergotong royong. “Pekerjaan Rumah (PR) dalam upaya menurunkan angka stunting di Tanah Datar, itu masih banyak. Perlu diperhatikan, bahwa ini adalah tanggung jawab bersama, kita bisa berdiskusi dan sebagainya. Untuk, dicarikan solusinya,” ujarnya.
Ia pun menambahkan bahwa perlu juga pendataan stunting di tingkat nagari, untuk memastikan nagari mana angka stuntingnya menurun dan nagari mana angka stuntingnya meningkat. “Kita memerlukan ada data stunting setingkat nagari. Ini kunci, sebagai pembenahan data di tingkat nagari. Hal ini bermanfaat, ketika mendapati kasus stunting bisa ditangani secara tepat,” ujar Wabup Richi.