SAWAHLUNTO, METRO–Satu rumah di Dusun Pasar Usang, Desa Silungkang Tigo, Kecamatan Silungkang tertimbun tanah longsor, Rabu dini hari (15/12). Untungnya, bencana itu tak menimbulkan korban jiwa, karena penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri.
Namun, akibat tanah longsor itu, rumah milik Rina Nurman yang berada di pinggir bukit ini, mengalami kerusakan berat pada bagian belakang. Tim BPBD pun dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pembersihan material tanah longro.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Yogi mengatakan, sejak sore hingga malam, Selasa (14/12), Kota Sawahlunto diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Tim BPBD dan Tagana langsung dalam status siap siaga untuk antisipasi bila ada laporan bencana.
“Kami juga memiliki nomor call untuk dihubungi warga bila ada keadaan darurat atau bencana yang terjadi yaitu 0811 6682 117. Agar proses evakuasi dan penanganan cepat dilakukan,” tuturnya, Rabu (15/12).
Dijelaskannya, pihaknya mendapatkan laporan adanya empat titik bencana. Rumah warga yang terkena longsoran di Desa Silungkang tigo, pohon tumbang yang mengenai asrama SMP 2 Sapan, pohon tumbang yang menutupi jalan di Salak dan longsor di Desa Balai Batu Sandaran.
“Yang terparah longsor di Silungkang yang menimbun satu unit rumah warga dan mengalami rusak parah pada bagian dapur, sehingga menyebabkan warga harus mengungsi kerumah kerabatnya untuk sementara waktu. Tim BPBD dan Tagana selain membersihkan lokasi longsor juga menutupi dengan terpal tebing yang longsor tersebut,” ujarnya.
Yogi menuturkan, dalam kejadian tanah longror ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian materil ditaksir Rp 15 juta. Sebab, selain bangunanm, termasuk peralatan dapur kompor, kulkas dan sebagainya rusak parah.
“Rumah tersebut berada didaerah perbukitan tebing, longsor disebabkan air hujan yang deras, sehingga tebing tanah disebelah dapur tidak bisa menahan maka terjadilah longsor. Bencana longsor terjadi dini hari,” jelas Yogi. (pin)
















