PESSEL, METRO
Calon Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) H Mahyeldi Ansharullah SP Dt Marajo kembali berkeliling Pesisir Selatan (Pessel), Kamis (29/10). Mahyeldi yang sering disapa Buya melakukan silaturahmi dengan para pedagang dan pengunjung di Pasar Painan dan juga Pasar Batang Kapas. Membenahi sektor perekonomian yang melemah akibat pandemi Covid-19 menjadi langkah utama Mahyeldi-Audy Joinaldy.
Saat berkeliling di dua pasar itu, Mahyeldi terlihat begitu bersemangat mendengarkan keluhan-keluhan warga yang ada di Pessel. Mahyeldi berjanji akan memaksimalkan potensi ekonomi Pessel, dengan memadukan sektor UMKM dengan pertanian. Karena, dia melihat, membenahi sektor pertanian adalah langkah untuk cepat memperbaiki ekonomi Sumbar.
“Kami akan terus berkeliling ke kabupaten/kota di Sumbar ini. Karena, konsep yang kami tawarkan adalah menyejahterakan masyarakat, termasuk para pedagang dan petani. Alhamdulillah, sambutan hangat didapat dan warga sangat antusias,” kata Mahyeldi yang disebut-sebut unggul dalam survei Pilgub Sumbar dari sejumlah lembaga per Oktober 2020 ini.
Untuk membuktikan keseriusan itu pulalah, setelah menjaring aspirasi di pasar, Mahyeldi berpindah kepada sektor pertanian. Buya melakukan silaturahmi bersama Kelompok Tani Kampung GurunLaweh, Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiak, Kecamatan Batang Kapas. Sejumlah kelompok tani lain juga terlibat.
Mahyeldi yang merupakan calon Gubernur termuda dari empat calon yang maju dengan gamblang dan lugas menjelaskan kondisi pertanian di Sumbar saat ini. Mahyeldi memberikan tips tips bertani yang baik dan efektif di tengah pandemi ini.
“Kami tamatan Fakultas Pertanian Unand Padang yang konsisten memperbaiki nasib petani. Kami bersama Audy Joinaldy yang juga seorang pengusaha di bidang teknologi pertanian bertekad meningkatkan pendapatan pendapatan petani. Bahkan, juga meningkatkan dana pertanian di APBD Sumbar,” kata wali Kota Padang dua periode ini.
Dalam pertemuan itu juga terlihat hadir Ketua DPD PKS Pessel, Feby Rifli Datuak Tan Batuah, ketua kelompok tani serta anggota kelompok tani. ”Kami berterima kasih atas kedatangan Buya Mahyeldi ke Pessel. Dapat berbagi ilmu pertanian dengan petani dan memberikan harapan untuk kebaikan dan kesejahteraan petani di Pessel,” kata Dt Tan Batuah.
Dt Tan Batuah menyebutkan, masyarakat Pessel menerima dengan baik Mahyeldi-Audy yang telah berulang kali datang ke Pessel. Dia menyampaikan saran dari masyarakat, ada saran Mahyeldi-Audy juga melakukan pembangunan budaya adat Minangkabau. “Kami rasa itu sudah masuk dalam misi Mahyeldi-Aidy untuk mengembangkan budaya adat Minangkabau,” katanya.
Anggota Keltan Harapan Jaya Sungai Nyalo Darul Fahmi berterima kasih atas kedatangan Mahyeldi ke Pessel. Dia juga memuji peranan kader-kader PKS dalam membantu pertanian. “Alhamdulillah, petani di sini sudah dapat banyak bantuan, berkat usaha Datuak,” katanya.
Mahyeldi menegaskan, untuk urusan budaya Minangkabau, Mahyeldi-Audy sudah mencantumkan jelas-jelas dalam visi, misi dan program kerja mereka. “Soal budaya adalah program kegiatan yang menjadi prioritas bagi kami, dan tercantum adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah (ABS SBK) dengan jelas,: kata Mahyeldi lagi.
Peringatan Maulid Nabi
Sebagai seorang dai, Mahyeldi juga memberikan tausyiah Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Almunawarah Anakan Koto Nan Duo, Kecamatan Batang Kapas, Pessel. Hal ini sebenarnya spontan saja, karena Mahyeldi diminta oleh pengurus dan majelis taklim untuk memberikan ceramah Maulid Nabi.
Dalam tausyiahnya, Mahyeldi menekankan pentingnya mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, sehingga manjadi orang yang bertaqwa dan selalu berada di jalan yang diridai Allah SWT. ”Alhamdulillah, kami diberikan kesempatan bersama warga di sini untuk bersilaturahmi, sembari memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW,” kata Mahyeldi ditemani Feby Rifli yang juga ketua pemenangan Mahyeldi-Audy Pessel.
Talks Show Audy
Sementara itu Cawagub Sumbar Audy Joinaldy menjadi pembicara dalam talk show yang digelar Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kota Padang, Kamis (29/10). Acara ini bertajuk ‘Muslimah Minang Preneurs to Direct Selling at Television Program’ yang diselenggarakan di Duas Coffee, Kelurahan Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Dalam sambutannya, Ketua IPEMI, Fitri Majid mengatakan dengan kedatangan Audy menjadi contoh untuk para anggota IPEMI. “Milenial Minang ini menjadi inisiasi muslimah yang merupakan pengusaha muda yang sukses di luar kota,” kata Fitri.
Dalam pemaparan materinya Audy mengatakan jenis usaha yang bangkit di tengah pandemi Covid-19 adalah usaha yang terkait digitalisasi. “Perusahaan Raising itu bisnis-bisnis digital. Mau tidak mau semua jenis usaha itu harus berbasis digital dan juga harus memperhatikan pola konsumen,” tutur Audy.
Fenomena ini ditegaskan Audy berdasarkan, meningkatnya kebutuhan produk pangan di tengah pandemik melalui penjualan online. “Penjualan bahan-bahan segar selama corona melalui digital 400% meningkat beli buah sayur, nugget dan susu,” ungkap Audy. (uki)
