SIJUNJUNG, METRO – Dua pelaku curanmor lintas kabupaten dan kota di Sumbar, dan penadah barang curian, berhasil ditangkap petugas. Pengakuan komplotan ini mereka sudah banyak beraksi di berbagai daerah, dan menjual ratusan motor. Bahkan, sepanjang 2016, sebanyak 150 motor curian terjual.
Kedua pelaku, Antoni Arif (21), warga Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung dan Deni Mulyadi (22), warga Sungai Liku, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, dibekuk Minggu (8/1) lalu. Pelaku ditangkap saat menjalankan aksi di Silungkang, Kota Sawahlunto. Komplotan ini sempat melarikan diri ke Solok, dan akhirnya berhasil ditangkap di SPBU Saok Laweh, Kabupaten Solok.
“Berdasarkan keterangan tersangka, mereka kerap beraksi di Sijunjung,” sebut Kasat Reskrim Polres Sijunjung Iptu Chairul Ridha didampingi KBO Iptu Admi Raflis dan Paur Humas Iptu Nasrul. Di hadapan penyidik, kedua pelaku mengatakan motor hasil curian dijual kepada penadah, Roni Chaniago (36) di Kecamatan Pancung Soal, Pesisir Selatan, dan Mitra Kencana (22) dan Novrizal Saputra (19) beralamat yang sama. Dari tangan mereka sebagai penadah berhasil diamankan 5 unit kendaraan dan satu unit mobil yang diduga sebagai alat pelaku untuk mengantarkan motor hasil curian.
”Dua pelaku sebagai eksekutor mengatakan sudah 13 kali beraksi di Sijunjung, mereka tergolong profesional dan menggunakan alat khusus saat beraksi. Diantaranya, di Muaro Bodi, di Masjid Muaro Bodi, di Koto Baru, dan daerah lain,” sebut Iptu Chairul.
Sementara itu, Rabu (11/1), jajaran Polres Sijunjung dan Polres Pessel, berhasil meringkus penadah motor curian. Tiga tersangka sebagai penadah bersama beberapa barang bukti berhasil ditemukan, yakni Yamaha Vixion tanpa pelat nomor, Satria FU warna biru hitam dengan pelat yang diduga palsu BA 74 SO. Kemudian, Satria FU warna asli merah hitam, nomor rangka MH8B641CACJ756902 dengan nomor mesin G420-ID817532, dan Honda Scoopy warna putih tanpa pelat nomor.
”Pengungkapan jaringan pencurian kenderaan bermotor ini hasil kerjasama dengan Polres Sawahlunto, Polres Sijunjung dan Polres Pesisir Selatan, dan saat ini baru lima unit motor yang berhasil kita lacak dan amankan, karena kita masih memintai keterangan seluruh pelaku terkait lokasi penjualan motor hasil curian,” tuturnya, Sabtu (14/1).
Kunci Tergantung, Pencuri Sikat Motor
Gara-gara lupa mencabut kunci kontak, ahirnya sepeda motor milik Cici Astria (29), raib dibawa kabur pencuri, Sabtu (14/1) sekitar pukul 19.00 WIB, di depan Swalayan Niagara, Bukittinggi. Warga Aieangek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanahdatar ini, baru menyadari motornya hilang selesai menunaikan shalat Magrib.
Cici nampak bingung ketika melihat motornya yang diparkir di depan swalayan tak ada lagi. Wanita ini pun sadar kunci motor ternyata lupa dia cabut dari kontak. Saat melapor ke Mapolsek Bukittinggi, Cici mengaku jika kelalaiannya yang lupa mengambil kunci setelah membuka jok motor Honda Beat. Dijelaskan Cici, setelah pulang kerja di Jalan Bypass Bukittinggi, dia bermaksud akan pergi dengan temannya yang membawa mobil. Maka, diputuskanlah untuk memarkirkan sepeda motor di depan swalayan.
”Setelah itu saya pergi shalat Magrib di Kampung Cina Bukittinggi. Baru selesai shalat, saya baru sadar jika kunci motor tak ada. Dengan menumpang ojek saya kembali ke Swalayan Niagara. Ternyata sepeda motor sudah tidak ada,” ungkap Cici saat membuat laporan di Mapolsek.
Dari rekaman CCTV milik Swalayan Niagara, terlihat jelas seseorang sedang membeli sesuatu di konter yang berada di depan Swalayan Niagara. Tapi, pandangannya lama pada sepeda motor milik korban. Kemudian, pelaku langsung menuju parkir dan dengan santai membawa sepeda motor Beat tersebut. Selang tiga menit setelah itu, pelaku datang kembali, tapi tidak pakai helm menjemput sepeda motornya dan mengambil titipannya sebuah powerbank di konter HP tersebut.
”Ini memang kelalaian pemilik motor yang meninggalkan kunci. Meski demikian, wajah pelaku sudah terlihat, dan petugas akan memburu pelaku,” terang Kapolres AKBP Arly Jembar melalui Kapolsek Bukittinggi. (e/wan)