PADANG, METRO – Berambut warna kuning, dan menggengam sebilah samurai, pelajar yang satu ini mirip layaknya seperti pareman gadang. Bahkan, dia tak gentar maju terdepan saat akan tawuran bersama rekan-rekannya, melawan pelajar dari sekolah lain yang datang menyerang di kawasan Durian Taruang, Kecamatan Kuranji, Selasa (20/12), sekitar pukul 13.00 WIB.
Pelajar pemilik samurai tersebut adalah M Rizki. Dia siswa MTsN Duriantaruang. Sebelum terjadi tawuran, bersama beberapa rekannya dia tertangkap dan dibawa ke Mako Pol PP Padang.
Sebelum dibawa petugas Pol PP, kelompok pelajar ini ramai-ramai berkumpul di Duriantaruang. Pelajar MTsN Duriantaruang tersebut sudah siaga dibantu oleh rekannya dari siswa SMP 10 dan MTs Muhammadiyah 8.
Sementara lawannya, dari SMP 18 sudah mulai mendekat untuk menyerang. Rencananya, kedua kelompok pelajar ini akan tawuran di Bypass, dekat MTs Duriantaruang. Melihat gerombolan pelajar berseragam sekolah membawa senjata tajam, beberapa pemuda setempat langsung langsung membubarkan para pelajar.
Ada sekitar enam orang yang berhasil diamankan, termasuk pelajar pemilik samurai dengan panjang sekitar satu meter itu. Para pemuda langsung menghubungi petugas Sat PP Padang. Tidak berapa lama, petugas penegak perda ini tiba dan langsung menggelandang keenam pelajar ke Mako Sat Pol PP.
Pengakuan salah seorang pelajar, M Rizki, mereka hanya mencoba bertahan karena diserang dari sekolah lain. ”Pelajar dari SMP 18 menyerang dengan dengan jumlah cukup banyak. Mereka juga ada yang membawa senjata tajam,” ungkap M Rizki.
Melihat ada lawan membawa senjata, Rizki pun mengambil samurai di rumah. ”Hanya untuk jaga-jaga pak, karena kami diserang,” ungkap Rizki kepada petugas Pol PP.
Plt Kasat Pol PP Padang Eddy Asri, mengatakan enam pelajar yang diamankan sudah dimintai keterangannya. Empat pelajar berasal dari MTsN Duriantaruang, satu pelajar Muhamaddiyah 8, satu lagi pelajar SMP 10 Padang. “Sementara dari SMP 18 tidak ada yang tertangkap,” sebut Eddy.
Eddy Asri juga mengakui, bahwa pihaknya telah mendapat laporan dari warga jika ada pelajar tawuran. “ Anggota Pol PP langsung ke lokasi dan mengamankan pelajar yang memegang samurai,” katanya.
Selain siswa tawuran, di hari yang sama dan lokasi berbeda Sat Pol PP juga mengamankan empat pelajar dari SMP 31, dan satu pelajar dari SMK Nasional. Mereka diamankan saat bermain PS di kawasan Simpang Katapiang, Kecamatan Kuranji.
”Seluruh orang tua anak-anak yang kita amankan telah dipanggil. Mereka diminta membuat surat perjanjian,” tegas Eddy. (cr2)
Komentar