BUKITTINGGI, METRO—Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade menyerahkan dua Surat Keputusan (SK) DPP Partai Gerindra kepada Erman Safar. Surat itu adalah SK sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bukiittinggi dan sebagai Calon Wali Kota Bukittinggi bersama calon Wakil Wali Kota Marfendi.
Penyerahan SK itu dilaksanakan di Rumah Perjuangan Erman Safar di Bypass, Kelurahan Pulai Anak Aia, Kecamatan Mandiangin Koto Salayan, Kota Bukittinggi, Jumat (24/7). “Alhamdulillah, rekomendasi partai Gerindra kepada kami. Menambah semangat membangun Bukittinggi menjadi lebih baik,” kata Erman Safar dalam sambutannya di hadapan ratusan pengurus Gerindra, pendukung dan simpatisan.
Kata Erman, Gerindra adalah partai besar, punya semangat dan pengalaman banyak untuk membangun Indonesia. Membangun Indonesia adil dan makmur. “Karena itulah kami sangat ingin menjadi garda terdepan membesarkan Gerindra di Kota Bukittinggi ini,” kata Erman yang disebut-sebut punya elektabilitas tinggi ini.
Erman Safar menegaskan, kemenangan pasangan Erman-Marfendi adalah kemenangan Gerindra Bukittinggi. “Karena kemenangan Gerindra di Sumbar dan Bukittinggi harus kita rawat dan dilipatgandakan,” sebutnya.
Erman menegaskan, Erman Safar dan Sahabat Erman sudah hadir di setiap pelosok Kota Bukittinggi. “Kami melihat langsung kesenjangan yang dipertontonkan secara terbuka. Kami hadir untuk mengubah itu dan akan mempertontonkan kesejahteraan warga Kota Bukittinggi. Menjadikan kota yang pembangunannya maju. Kota yang melahirkan keadilan dan kesejahteraan,” tegas Erman.
Andre Rosiade menyebutkan, mendapat tugas dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani menyerahkan dua SK. Kata Andre surat keputusan itu mengartikan pengurus DPC Gerindra yang lalu sudah berakhir. “Sekarang Ketua DPC Gerindra Bukittinggi adalah Erman Safar. Ini adalah momentum untuk berbenah diri, meningkatkan kinerja,” kata anggota Komisi VI DPR RI ini.
Andre menegaskan, sangat bangga dua kali Pemilu Gerindra menang di Bukittinggi. Dia mengharapkan hatrik atau tiga kali. Tapi sayang manfaatnya kurang dirasakan masyarakat Bukittinggi. Fraksi Gerindra kurang maksimal membantu masyarakat Kota Bukittinggi. Karena itulah, DPC Gerindra harus disegarkan.
“Kami sudah menekan kontrak politik, kalau Wako Bukittinggi dari Partai Gerindra terpilih, tapi tak menyelesaikan masalah Pasar Atas dan Pasar Bawah, saya siap mundur jadi Ketua Gerindra Sumbar. Kami ingin Erman-Marfendi mencabut Perwako 40-41 yang tidak berpihak kepada masyarakat pedagang dicabut. Setelah pelantikan, cabut sorenya langsung batalkan Perwako,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM).
Andre menegaskan, Prabowo Subianto sangat berterima kasih kepada masyarakat Sumbar dan Bukittinggi dengan suara 86 persen di Pilpres. Hasil survei terakhir, 82-83 persen masyarakat Sumbar masih mencintai Prabowo. Karena itu, semua kader Gerindra bekerja untuk kepentingan masyarakat Bukittinggi. Pastikan jajaran Fraksi Kota Bukittinggi berpihak kepada rakyat, bukan kepada penguasa.
“Kalau tidak menaati instruksi, kami tidak akan ragu melakukan PAW. Karena berjuang untuk rakyat adalah harga mati. Tunjukkan kinerja baik kita, politisi bukan hanya di media sosial. Bicaralah di rapat paripurna, rapat komisi, rapat Banggar. Bicara memperjuangkan rakyat. Karena jabatan akan kita pertanggung jawabkan dunia dan akhirat,” kata Andre.
Andre mengatakan, kader Gerindra adalah pejuang-pejuang politik, tunjukkan tidak takut dengan penguasa. “Tolong mulai hari ini, nakhodanya jelas. Tidak ada matahari kembar di Gerindra Bukittinggi. Tidak ada lagi nakhoda Gerindra selain Erman Safar. Apalagi Erman Safar sudah diputuskan sebenarnya oleh Gerindra sebagai calon Wako Bukittinggi sejak Februari 2020. Rencana SK akan disampaikan April 2020. Tapi karena ada PSBB, tertunda,” katanya.
Menangkan NA-IC
Andre menegaskan, DPP Partai Gerindra sudah memutuskan Nasrul Abit (NA) dan Indra Catri (IC) sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar. Keduanya sudah punya pengalaman baik, NA menjadi Bupati Pessel, wakil Gubernur Sumbar. Sementara Indra Catri juga menjadi Bupati Agam dengan baik dua periode.
“Pak NA sudah menunjukkan nyalinya pergi ke Wamena, Papua. Melihat ribuan warga Minang yang takut teror di sana. 1.400 dari 1.700 orang ingin pulang. Pak NA juga sangat membantu dalam menangani covid-19 di Sumbar. Seperti memastikan percepatan penggunaan Labor Unand sebagai tempat tes. Saya hubungi Menkes. Pak NA segera respon dan bersama Gubernur mengirim surat. Besoknya keluar surat keputusan resmi,” kata Andre. (r)