Juventus akan memainkan pertandingan penting pada pekan ke-34 Liga Italia 2019-2020. Bianconeri -julukan Juventus- akan menjamu Lazio di Allianz Stadium, Selasa (21/7) dini hari 02: 45 WIB.
Kemenangan akan menjauhkan Ronaldo dkk dari kejaran Inter Milan dan Atalanta di puncak klasemen. Sekaligus menambah motivasi pemain Juventus untuk merebut gelar Scudetto musim ini. Masing-masing kubu bakal berusaha menjadikan grande partita ini sebagai ajang kebangkitan. Bagi tuan rumah Juventus, 3 poin cukup untuk terbang jauh dari kejaran sang menguntit Inter dan Atalanta.
Sementara itu, untuk tim tamu Lazio kemenangan juga cukup berarti. Sebab, tanpa kemenangan tim berjuluk Elang Ibu Kota ini akan terbuang dari jalur Liga Champions. Juventus tanpa kemenangan dalam tiga laga terakhirnya. Pasukan Maurizio Sarri kalah 2-4 melawan tuan rumah AC Milan, kemudian imbang 2-2 menjamu Atalanta, dan imbang 3-3 di kandang Sassuolo.
Sementara itu, Lazio lebih mencemaskan. Lazio sempat menelan tiga kekalahan beruntun, yakni 0-3 vs AC Milan, 1-2 vs Lecce, dan 1-2 vs Sassuolo, sebelum cuma imbang 0-0 melawan tuan rumah Udinese di laga terakhirnya. Keunggulan Juventus di puncak klasemen pun mulai terpangkas, sedangkan Lazio terlempar dari peringkat 2.
Lebih dari itu, Lazio bahkan masih bisa turun lagi sehingga keluar dari zona tiket Liga Champions Eropa musim depan. Hanya empat tim teratas di klasemen akhir yang lolos ke Liga Champions. Juventus membutuhkan kemenangan untuk memuluskan jalan mereka ke tangga juara. Namun, Lazio juga ingin segera kembali ke trek yang benar.
Selain perebutan poin yang terbilang krusial, duel ini juga bakal menjadi ajang adu tajam dua kandidat peraih Capocannoniere. Ciro Immobile, dengan 29 golnya untuk Lazio, sementara masih memimpin. Cristiano Ronaldo, dengan 28 gol untuk Juventus, berada tepat di bawahnya.
Jika Immobile mampu bertahan sebagai top skor hingga kompetisi musim ini selesai, itu untuk ketiga kalinya pemain depan berusia 30 tahun tersebut meraihnya. Dia sebelumnya tampil sebagai top skor pada musim 2013–2014 dengan mencetak 22 gol untuk Torino dan pada musim 2017–2018 dengan mencetak 29 gol untuk Lazio, kali ini bersama striker Inter Milan Mauro Icardi.
Sementara itu, Ronaldo yang baru bergabung setahun lalu dengan Juventus dari Real Madrid, berada di urutan keempat dalam daftar pencetak gol Serie A musim lalu dengan mencetak 21 gol, di bawah Fabio Quagliarella (Sampdoria, 26), Duvan Zapata (Atalanta, 23), dan Krzysztof Piatek (22).
Jelang pertandingan akbar itu, Juventus menerima kritik pedas dari mantan pemainnya, Alessio Tacchinardi. Juve harus memenangkan Scudetto lebih awal, kemudian mulai mengambil nafas dan beristirahat jelang melawan Lyon di Liga Champions.
“Mereka bermain dengan api, karena jika perburuan gelar turun ke hari terakhir, itu akan menjadi bencana dan juga memengaruhi bentuk mereka di Liga Champions. Juve harus memenangkan Scudetto lebih awal, kemudian mulai mengambil nafas dan beristirahat jelang melawan Lyon,” pungkasnya.
Tacchinardi menyatakan para pemain Juventus beramain sangat buruk dalam tiga pertandingan terakhir, sehingga Bianconeri gagal meraih kemenangan. Juventus mendapatkan satu kekalahan dan dua hasil imbang dalam tiga pertandingan terakhirnya.
Kondisi sekarang membuat Juventus harus berjuang pada lima pertandingan tersisa untuk menyegel trofi Liga Italia. Menurut Tacchinardi, Juventus bermain api karena perjuangan Bianconeri di Liga Italia mungkin berdampak pada Liga Champions.
“Performa buruk Juventus dalam tiga pertandingan terakhir adalah kesalahan para pemain. Menurut Tacchinardi, para pemain Juventus hanya bermain selama 20 menit kemudian kehilangan intensitas sampai pertandingan berakhir,” ujarnya.
Kuncinya, adalah menang. Kalau tidak, Si Nyonya Tua-julukan Juventus akan terteter. Lawan akan mengejar ke atas puncak. Sebab, jalur scudetto atau calon peraih gelar juara di Liga Italia makin ramai.
Jarak Juventus dengan peringkat kedua, ketiga dan keempat kini tidak terlalu jauh, hanya 6,7,8 poin. Dengan lima pertandingan tersisa musim ini, peluang untuk menyalip Juventus di puncak klasemen masih mungkin terjadi.
Apalagi penampilan Juventus tengah tidak konsisten. Di pekan ke 30 pesaing terdekat Juventus adalah Lazio, kini pesaing Juventus adalah Inter Milan dan Atalanta plus Lazio. Lazio tengah dalam periode buruk, karena hanya meraih dua kemenangan dan sekali seri dalam 7 pertandingan terakhir, sisanya kalah.
Akibatnya perolehan poin Lazio kini dilewat Atalanta dan Inter Milan. Pekan ke 34 akan menjadi penentu Juventus dan Lazio, karena kedua tim saling berhadapan di Turin.
Juventus harus memenangkan pertandingan ini jika tidak ingin didekati musuh bebuyutan mereka Inter Milan. Pada pekan ke 34, Inter Milan juga menghadapi lawan yang tidak ringan. Inter akan bertandang ke kandang AS Roma.
Sementara Atalanta, tim penuh kejutan musim ini, sedikit lebih ringan karena akan berhadapan dengan Verona. Di lima laga tersisa, selain Lazio, Juventus juga akan berhadapan dengan AS Roma.
Sementara Inter Milan, selain AS Roma juga akan berhadapan dengan Atalanta, dan Napoli. Sedangkan Atalanta selain akan berhadapan dengan Inter Milan, juga masih akan bertemu dengan AC Milan.
Untuk Lazio, setelah berhadapan dengan Juventus ada Napoli di pekan ke 38. Menarik untuk ditunggu. (*/rgr)















