Alat berat melakukan pengerjaan di lokasi Paket Peningkatan Jalan Padang Sawah – Kumpulan di Rimbo Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman.
PADANG, METRO–Direktur PT Putera Ciptakreasi Pratama, Suparman, SH, MH, menyayangkan pernyataan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pasaman, Ewilda yang menyebut proyek pelebaran dan pengaspalan jalan provinsi di Rimbo Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, belum dikerjakan hingga Agustus ini. Menurut Suparman, proyek bernilai Rp6.483.100.000 sudah dimulai sejak sebelum Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah.
“Apa yang disebut kepala dinas itu tidak benar. Asal bicara tanpa ada data dan fakta di lapangan. Hingga Agustus ini, pengerjaan sudah dilakukan, dan ditargetkan pada 25 Agustus nanti, pengaspalan sudah tuntas,” ungkap Suparman ketika berkunjung ke redaksi POSMETRO, Rabu (19/8).
Dijelaskan Suparman yang juga Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jasa Konstruksi ini, proyek provinsi yang dinamakan Paket Peningkatan Jalan Padang Sawah – Kumpulan (P. 068) dengan lokasi di Jalan Rimbo Malampah, Kecamatan Tigo Nagari tersebut, sudah satu bulan lebih berjalan.
“Seharusnya kepala dinas jangan bicara seperti itu. Jangan ’asal bapak senang’ (ABS), tapi tak melihat kondisi di lapangan seperti apa. Nanti, masyarakat bisa bingung dan bertanya-tanya,” tukas ketua Masyarakat Konstruksi Indonesia (MKI) ini.
Seperti yang diberitakan POSMETRO, Selasa (18/8), Kadis PU Pasaman Ewilda menyebut, proyek bernilai Rp5 miliar, namun hingga saat ini belum dimulai pengerjaannya, meski telah masuk bulan kedua pada semester kedua tahun anggaran 2015.
Ia mengatakan, proyek ini dibiayai oleh APBD Provinsi Sumbar, yang dianggarkan untuk pelebaran Jalan Rimbo Malampah, serta pelaksanaan pengaspalan di lokasi tersebut sepanjang satu kilometer.
Menurut Suparman, kontrak proyek adalah 27 Mei- 27 November untuk pengasapalan dan pelebaran jalan. Setelah dilakukan penandatangan kontrak, kata ketua Gapeknas ini, dilakukan rekayasa lapangan serta soft drawing. Selanjutnya, juga dilakukan pengukuran ulang kembali.
Kemudian, pihak PT Putera Ciptakreasi Pratama, sebagai pelaksana proyek di lapangan, melakukan persentasi di depan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Dinas Prasjal Tarkim Sumbar. Setelah selesai, barulah dimasukkan alat berat di lokasi.
“Sekarang, ada sekitar tujuh alat berat sudah bekerja di lokasi. Kita selalu koordinasi dengan Dinas Prasjal Tarkim. Berapa progres kerja. Jadi tidak benar apa yang dikatakan kadis PU itu. Saya selalu melaporkan kegiatan proyek kepada bapak Indra Jaya (kabid Jalan dan Jembatan Dinas Prasjal Tarkim-red),” tegas Suparman yang juga saksi ahli di jasa konstruksi ini.
Di samping itu, sebelum pemasukan material seperti, pasir, batu serta aspal pun dilakukan uji di laboratorium. Sehingga saat pelaksanaan pengerjaan tak ada kendala lagi. “Semua itu tentu butuh proses waktu dalam pengerjaannya. Kami bekerja dengan jelas dan sesuai aturan, sehingga boleh dicek langsung ke lapangan,” tutur Suparman.
Sementara, sesuai kontrak proyek yakni dari tanggal 27 Mei hingga 27 November, PT Putera Ciptakreasi Pratama menargetkan, untuk pengaspalan sepanjang 1 km sudah tuntas bulan ini. Sedangkan untuk pelebaran bisa selesai pada Oktober atau November.
“Saya berharap proyek ini selesai dan masyarakat bisa menikmati jalan ini,” pungkasnya. Jalan Rimbo Malampah merupakan satu-satunya akses bagi puluhan ribu masyarakat Kecamatan Tigo Nagari, sebab jalan ini juga menghubungkan Pasaman dengan Kabupaten Agam dan Pasaman Barat.
Sebelumnya, Kepala Dinas PU Pasaman, Ewilda mengatakan, proyek pelebaran jalan Rimbo Malampah sudah lama ditunggu masyarakat. Akan tetapi, setelah dua bulan berjalan, proyek belum berjalan. (adv)
Komentar