Seorang perempuan menderita luka sayat di bagian leher dan pergelangan tangan karena melawan pencuri.
SOLOK, METRO–Sempat melawan pencuri yang masuk dan menyatroni rumahnya, Esti Nivita (26) warga jorong Kubang Gajah, Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok justru menderita luka serius di bagian leher dan lengan akibat sabetan benda tajam. Selain mengalami luka-luka, korban juga diikat oleh pelaku sebelum barang berharga milik korban disikat oleh pelaku yang diperkirakan lebih dari 2 orang itu.
Kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) yang menimpa ibu rumah tangga (IRT) ini terungkap, pelaku yang tidak dikenal berhasil masuk ke dalam rumah milik korban melalui jendela. Malam itu, Kamis (3/11) dinihari sekira pukul 03.00 wib, korban kaget mendengar suara gaduh didalam rumahnya hingga korban terbangun dari tidurnya.
Malam itu menurut korban, dirinya bersama teman yang juga tetangganya baru saja pulang ke rumah sehabis mengurus keperluan kuliah di Kota Padang. Entah kelelahan, sesampainya korban dirumah dan setelah temannya pulang korban mengaku tertidur diruangan tengah rumahnya.
Malam itu korban tidak curiga karena semua pintu dan jendela rumahnya telah dalam keadaan terkunci semenjak dirinya pergi ke Padang. Sehingga tanpa sadar korbanpun terlelap tidur didepan televisi diruangan tengah. Namun tiba-tiba korban terbangun ketika mendengar suara gaduh didalam rumahnya. Anehnya suasana dalam rumah korban gelap karena listrik sepertinya dimatikan oleh orang yang tak dikenal.
Melihat ada bayangan orang yang tengah berjalan didalam rumahnya, korban langsung berteriak. Mendengar teriakan korban, pelaku sempat kabur dan lari keliar rumah. Namun entah kenapa, pelaku kembali nekat masuk ke dalam rumah korban yang kebetulan tinggal sendirian lantaran suaminya tengah berada di luar daerahý untuk berdagang. Melihat pelaku berupaya kembali masuk dari jendela rumahnya, korban mencoba melawan.
Namun perlawanan korban sia-sia setelah senjata tajam milik pelaku ikut bertindak. Sabetan senjata tajam yang belum jelas jenisnya itu sempat melukai bagian leher dan pergelangan tangan wanita paruh baya itu. Karena mengalami luka, korban dibuat tak berkutik. Melihat korbannya tak berdaya, pelaku pun mencoba melumpuhkan korban dengan cara mengikat tangan korban dan menyumpal mulut korban dengan kain.
Setelah korban tak berdaya, pelaku begitu leluasa menjalankan aksinya. Dan anehnya menurut korban, pelaku seakan tahu persis dimana korban menyimpan uang dan benda berharga lainnya. Dari dalam tas punggung milik korban yang juga sempat dibawa korban ke Padang mengurus urusan kulaiah, pelaku berhasil menggasak uang tunai senilai Rp 6,7 juta.
Bahkan pelaku juga mengetahui harta milik korban lainnya berupa 2 perhiasan emas dalam bentuk cincin seberat 7,5 gram, gelang emas 14 gram dan kalung emas seberat 20 gram. Tidak itu saja pelaku juga menggasak 2 unit laptop 4 buah handpone genggam serta kamera milik korban.
Setelah berhasil menggasak barang berharga milik korban, pelaku langsung kabur melewati jendela dan meninggalkan korban dalam keadaan terikat. Sepeninggalan pelaku, korban berupaya melepaskan diri dengan membuka ikatan tali yang mengikat tangannya.
Berhasil meloloskan diri, korban lalu meminta pertolongan kepada tetangganya serta melaporkan kejadian tersebut ke petugas di Mapolsek Singkarak. Mendapat laporan, petugas dibawah komando Kanit Reskrim Polsek Singkarak Bripka Sayfrijon langsung turun kelokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawati terkait peristiwa Curas yang terjadi diwilayah hukumnya mengatakan, sejauh ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan petugasnya. Petugas lanjutnya tengah melakukan olah TKP dan mengumpulkan petunjuk guna mengungkap siapa pelaku dibalik kasus pencurian yang mengakibatkan korban mengalami luka.
Sementara korban yang mengalami luka sayat dibagian leher dan pergelangan tangannya sempat menjalani perawatan medis di Puskesmas Singkarak. (vko)