Komisi III DPRD Provinsi Sumatera Barat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Padangpariaman. Ada beberapa lokasi yang dintau langsung, seperti pelayanan di kantor Samsat, lokasi penangkaran penyu dan lokasi pembangunan jalan tol Padang- Pekanbaru. Sabtu (6/6).
Ikut dalam kunjungan tersebut Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Indra DT. Rajolelo, MH, Ketua Komisi III Afrizal, SH, MH dan Wakil Ketua komisi III Hidayat, SS, Ali Tanjung, SE dan Ismunadi Syofian, SH dan lainnya.
“Ada tiga lokasi yang kita kunjungi, pertama terkait pelayan di kator samsat setempat, melihat lokasi pembangunan jalan tol Padang –Pekan Baru, yang sampai hari ini masih terkendala proses ganti rugi lahan dengan masyarakat.
Kemudian lokasi penangkaran penyu,” ungkap Afrizal.
Kedatangan rombongan Komisi III,disambut langsung Bipati Padangpariaman Ali Mukhni di ruang kerjanya. Sebelum melakukan kunjungan, anggota Komisi III diskusi beberapa hal soal pembangunan di Padangpariaman.
Komisi III yang membidangi aset, pendapatan dan investasi juga berdiskusi tentang rencana pemindahan Kantor Samsat Padangpariaman ke lokasi yang lebih strategis. Sebabsaat ini keberadaan kantor pelayanan Samsat Padangpariaman masih berada di Kota Pariaman.
“Kita lihat dana bagi hasil dari pajak kendaraan cukup banyak. Apalagi, jika kantor pelayanannya dipindahkan, tentu kita sangat yakin pendapatnnya bisa bertambah dua kali lipat lagi,” kata Afrizal.
Untuk itu Komisi III perlu koordinasi langsung dengan Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, terkait penyediaan lahan atau tanah untuk pembangunan gedung kantor Samsat Kabupaten Padang Pariaman.
Katanya, Afrizal, potensi pendapatan di Samsat kabupaten Padang Pariaman mencapai Rp 60 milyar pertahunnya. Ini harus dikelola dengan baik dengan menyediakan gedung representatif yang ukurannya minimal 7000 m2.
Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni menyambut baik tentang rencana pembangunan Gedung Samsat tersebut. Bahkan pihaknya akan menyediakan tanah seluas 2 hektare untuk gedung Samsat Kabupaten Padangpariaman di KPPT Tarok City.
Bupati Padangpariaman juga mengatakan rencana pembangunan gedung representatif itu, nanti akan dibuat berupa mall pelayanan publik, sehingga bisa melayani seluruh pelayanan publik seperti catatan sipil, perizinan, Samsat dan pengurusan administrasi pemerintahan yang bersifat umum.
Dalam kesempatan itu, lanjut Afrizal, Bupati Padangpariaman juga ikut mendampangi anggota Komisi III meninjau lokasi pelaksanaan pembangunan Jalan tol di STA 23 di lingkungan Kantor Bupati Padangpariaman.
“Kita lihat pembangunan Flay Oper menuju Kantor Buti sudah berjalan, namun masih ada di beberapa lokasi pembangunannya masih terkendala karena penyelesaian ganti rugi dengan masyarakat belum selesai,” kata Afrizal.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga berharap, melalui Komisi III bisa menjembatani dengan Pemerintah Provinsi Sumbar melalui tim yang dibentuk agar bisa segera mencairkan uang ganti rugi bagi masyarakat yang berhak mendapatkannya, sehingga proses pengerjaannya bisa secepatnya dilakukan sesuai dengan target.
“ Kita juga sangat berharap proses ganti rugi jangan sampai terlambat, sehingga proses pembangunan bisa berjalan dengan lancar. Kalau tidak kita khawatir, kalau ini tidak selesai pemerintah pusat memindahkannya ke daerah lain.” kata Afrizal.
Sementara itu, anggota komisi III, Hidayat SS juga sangat mengapresiasi Bupati Padangpariaman yang sangat gigih dalam membantu percepatan pembangunan jalan tol, dan yang tidak kalah pentingnya, berhasil meraup proyek strategis nasional di Kabupaten Padangpariaman.(*)
