2 Putri Kembar Dilarikan 2 Pria Beristri

ilustrasi
PAYAKUMBUH, METRO–Dua anak baru gede (ABG) di Jorong Parumpuang, Kenagarian Koto Baru, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, diduga dilarikan dua pria beristri asal Mungka. Hingga kini, kedua putri kembar yang berstatus pelajar SMP dan SD belum diketahui keberadaannya.
Hilangnya Bunga (13), dan Melati (13)—nama samaran, diketahui oleh ibunya, Upiak (48)—nama samaran, saat kedua putrinya tak kunjung pulang rumah sejak Minggu (9/10). Awalnya, kedua putrid Upiak pamit, pada pukul 17.00 WIB kerumah temannya untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR) sekolah.
Tak curiga, Upiak pun mengizinkan putrinya pergi belajar. Akan tetapi, hingga malam kedua anaknya itu tak kunjung pulang ke rumah. Tak ada kabar tentang keberadaan Bunga dan Melati. Bahkan, hingga Rabu (12/10), keduanya tak ada kabar berita.
“Ibu korban telah melapor tentang hilangnya kedua anaknya di Mapolsek Payakumbuh,” ungkap Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto melalui Kapolsek Payakumbuh AKP Hikmah, Rabu (12/10).
Dari keterangan yang dihimpun polisi, diduga kuat kedua remaja putri tersebut dilarikan dua pria beristri. “Hingga kini kita masih melakukan penyelidikan atas laporan itu,” beber Kapolsek AKP Hikmah.
Mantan Kaur Humas Polres Limapuluh Kota itu juga mengatakan, berdasarkan keterangan dari ibu korban, dugaan putrinya dilarikan dua pria beristri berdasarkan keterangan teman Bunga dan Melati.
Berawal dari  informasi itu, disebutkan bahwa Bunga dan melati terlihat pergi menggunakan sepeda motor bersama dua pria. “Bunga dan Melati terlihat berboncengan dengan dua pria di daerah Balubuih,” terang Kapolsek.
Hingga kini, anggota Mapolsek Payakumbuh masih terus melakukan pencarian terkait keberadaan dua ABG kembar itu. Selain melakukan pencaharian di wilayah hukum Polres Payakumbuh, anggota kepolisian juga melakukan pencarian ke sejumlah tempat. Kedua ABG yang diduga dilarikan tersebut juga disebut-sebut berada di Kota Bukittinggi.
AKP Hikmah juga mengimbau dua orang pria yang diduga membawa kedua ABG yang masih duduk dibangku sekolah itu untuk segera mengantarkannya pulang, sebab kedua korban merupakan anak di bawah umur yang masih harus melanjutkan pendidikan.
Selain itu, pihak kepolisian juga menghimbau agar masyarakat memberitahukan kepada pihak kepolisian/nagari jika mengetahui dan melihat kedua anak kembar yang diduga menjadi korban. (us)

Exit mobile version