Tak Bayar Utang, Caleg Gagal Diamuk Massa

AGAM, METRO–Pemilihan umum legislatif (Pileg) 2014 silam menyisakan kisah memilukan bagi beberapa orang calon legislatif (Caleg) yang gagal menjadi angota dewan lantaran tidak mendapat suara yang diharapkan. Seperti yang dialami Mayunir (37), dari daerah pemilihan (Dapil) II Agam. Dia diamuk massa.
Kejadian itu sebenarnya sudah cukup lama terjadi, tepatnya Selasa (4/10), sekitar pukul 13.00 WIB di Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari. Dia sempat dikepung massa lantaran banyak utang dan belum mampu membayarnya. Beruntung, Mayunir masih bisa diselamatkan Polsek Ampek Nagari. Dia digelandang ke Mapolsek.
Kapolsek Ampek Nagari, Iptu Yusrizal mengatakan, sepanjang perjalanan ke kantor Polsek, massa tetap mengerumuninya sambil mengeluarkan kata-kata yang tak sedap. “Teriakan seperti ini, oi caleg gagal bayia la utang kami ko. Kalau indak juo dibayia kami bunuah ang. Kalau indak barangkek la ang dari kampung ko,” katanya menirukan ucapan warga, Minggu (9/10).
Menurut Kapolsek, Mayunir saat itu tidak bisa bicara. Mungkin karena dia telah melakukan kesalahan yang fatal terhadap warganya sendiri, atau karena susah bicara habis dihajar massa. “Mayunir diduga memiliki utang sekitar Rp204.750.000 kepada lima orang. Kelimanya sudah membuat laporan ke Mapolsek,” katanya.
Lima orang yang melaporkan itu, empat warga Batu Kambing, Khairani (69) dengan utang Maryunis sebanyak 5 emas gelang, Asmili Condri (36)  sebesar Rp15 Juta, Susi Ariani (40) uang tunai Rp50 juta, Gusrianti (42) uang tunai Rp40 juta ditambah 46 emas dan Janiar (85) warga Bawan 30 emas dan uang tunai Rp4 juta.
“Maryunis menjanjikan akan membayar utang dalam waktu yang telah ditentukan. Namun pada saat waktu yang ditentukan itu datang, diduga dia mencoba menghindar,” ungkapnya.
Kapolsek mendapatkan info, masih ada warga yang akan datang melapor ke Polsek Ampek Nagari untuk kasus yang sama. “Kami masih melakukan proses terhadap  Mayunir, sambil menunggu laporan lain dari masyarakat,” ujarnya lagi.
Camat Ampek Nagari, M Idrus mengatakan, Mayunir merupakan warga Kecamatan Palembayan, Agam. Namun dia punya istri di Batu Kambing. Dikabarkan, belum lama ini Mayunir bersama istrinya sudah pindah ke Bukittinggi. “Apakah karena banyak utang ketika mencaleg dia pindah ke Bukittinggi saya juga tak tahu,” tutupnya. (i)

Exit mobile version