Karyawan Bobol Toko; Rp63,5 Juta Disikat, Mobil Dibawa Kabur

PARIAMAN, METRO–Dua tahun bekerja sebagai kepala gudang di Toko Elektronik Master, membuat R (24), warga VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padangpariaman, tahu betul kondisi toko milik bosnya, Nazimul Irwan (39). Senin (25/7) dinihari, pemuda ini beraksi dan membobol brankas penyimpanan uang.
Uang senilai Rp63,5 juta yang disimpan pemilik toko di dalam brankas berhasil dibawa kabur pelaku. Tidak hanya itu, mobil Gran Max BA 1364 BE yang diparkir di depan toko yang terletak di kawasan Kuraitaji itu, hilang.
Aksi pelaku baru diketahui ketika pemilik Toko Elektronik Master membuka toko, Senin (25/7) pagi. Saat itu, ia curiga karena melihgat brankas sudah terbuka. Ada linggis dan palu ditemukan di dekat brankas.
”Saya kaget karena melihat toko sudah berantakan. Apalagi semua uang yang disimpan dalam brankas juga hilang. Sedangkan mobil yang diparkir pun raib,” ungkap Nazimul, saat memberi keterangan kepada penyidik Polres Pariaman.
Saat dilakukan pemeriksaan terhadap CCTV, di sanalah terlihat aksi pelaku yang terekam tengah beraksi membuka paksa brankas dengan linggis dan palu. Tidak ingin pelaku kabur jauh, aparat Polres Pariaman langsung memburu pelaku.
”Pelaku sudah dua tahun bekerja dengan saya. Dia juga dipercaya sebagai kepala gudang,” ungkap Nazimul.
Sementara Kapolres Pariaman AKBP Rico Junaldi mengungkapkan, CCTV sangat membantu aparat untuk mengetahui siapa pelaku utama pembobolan toko elektronik. Dari pelacakan melalui telepon seluler milik pelaku, diketahui R berada di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
”Saat dikejar ke BIM, kita hanya menemukan Gran Max. Namun, kita tidak melihat pelaku ada di BIM, begitu juga saat dilakukan pengecekan manifest penumpang, tidak ada  nama tersangka,” sebut AKBP Rico.
Diduga pelaku kabur menggunakan jalur darat. Pelaku memakai taksi atau kendaraan komersil lain, sementara mobil ditinggal dibandara. “Kita masih berkoordinasi dengan Angkasa Pura untuk memastikan kemungkinan pelaku kabur menggunakan penerbangan pagi atau siang. Selain itu, rumah pelaku juga sudah didatangi, namun dia tak pulang ke rumahnya di Sungaisariak,” pungkas Kaporles. (efa)

Exit mobile version