PADANG, METRO–Kelakuan Rizki (26) benar-benar bikin geleng kepala. Berstatus sebagai guru Taman Kanak-kanak (TK), Rizki berkelakuan tak senonoh. Tak tanggung-tanggung, tiga wanita jatuh ke pelukannya. Diajak berhubungan badan. Ironisnya lagi, seluruh wanitanya itu diajak berhubungan badan dalam kelas belajar, tempat dia biasa memberikan ilmu pada murid-muridnya.
Kelakuan Rizki membuat geram warga Perumahan Mega Permai, Kelurahan Padangsarai, Kota Padang. Warga menganggap, ulah Rizki sudah keterlaluan. Sebagai seorang guru, mestinya Rizki memberikan contoh yang baik bagi keluarga dan lingkungannya. Bukan malah mengumbar syahwat semata.
Puncak kegeraman warga terjadi Sabtu (23/7) malam. Rizki yang kembali membawa cewek ke dalam ruangan belajar, digerebek. Mungkin terlanjur nafsu. Rizki dan sang pacar bernama Eza (24), memacu birahi layaknya suami istri. Baju mereka tanggalkan. Sedang asyik indehoy, tiba-tiba pintu TK dibuka. Di dalam kelas, Rizki kalang-kabut. Sebagian bajunya yang sudah tanggal coba dikenakan. Tapi terlambat. Warga tak banyak tanya lagi. Dengan baju yang hanya terpakai setengah, mereka sudah dapat menyimpulkan kalau keduanya.
Rizki dan pacarnya yang bekerja di Tour and Travel, asal Rao Pasaman, diadili oleh warga. Ditanya macam-macam. Sebagian lainya emosi. Untuk meredam emosi tersebut, keduanya diamankan dan dilaporkan ke Pol PP Padang. “Dia dicurigai sudah lama berbuat mesum dalam ruang kelas TK. Sering terlihat membawa cewek ke dalam kelas. Tapi, pemuda di sini berpikir positif, sebab dia tenaga pelajar. Namun lama-kelamaan, perilakunya kian menjadi, hingga akhirnya digerebek,” ungkap Iwan (34), warga yang ikut melakukan penggerebekan.
Dijelaskan Iwan, dalam penggerebekan Sabtu malam, keduanya tak berbaju lengkap. “Mereka baru saja melakukan hubungan terlarang bagi pasangan yang belum menikah. Saat digerebek, cuma sebagian saja pakainnya yang sempat dipasang. Selebihnya masih berserakan,” ujar Iwan dengan nada geram.
Setelah penggerebekan, menurut Man (48), karena mereka telah berbuat yang tidak senonoh, keduanya terpaksa menahan mereka dahulu. “Keduanya diamankan dan Pol PP dihubungi. Lalu, Pol PP datang untuk membawa keduanya. Biarlah mereka selesaikan di Pol PP,” papar Man.
Di Mako Pol PP Padang, Rizki mengakui perbuatannya. Kepada anggota Pol PP bernama Magel, Rizki mengaku sudah sering menggauli cewek. Setidaknya, telah tiga cewek yang dia eksekusi di ruangn belajar.
”Menurut pengakuaan Rizki (26) pada kami, ia telah tiga kali melakukan hubungan intim dengan pacarnya di TK tersebut. Secara jujur, ia juga mengakui, bukan saja dengan pacarnya sekarang saja ia melakukan itu, namun dengan dua pacarnya yang lain juga begitu,” ungkap Magel.
Rizki yang ditanyai mengaku menyesal dengan apa yang diperbuatnya. “Saya menyesal pak. Tapi mesti bagaimana lagi semua telah terjadi. Saya telah membuat buruk nama keluarga saya dan pacar saya,” ujar Rizki sambil menunduk.
Plt Kasat Pol PP Padang Edi Asri menyebut, setelah diproses, orangtua keduanya dipanggil. Dalam kesepakatan, keduanya dinikahkan. “Kesepakatan keluarga, keduanya dinikahkan. Kasusnya sudah selesai, mereka dikembalikan ke orangtua masing-masing,”papar Edi.
Meski sudah menikah, kelakuan Rizki mencoreng nama baik dunia pendidikan. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kalangan guru lainnya. Mereka panutan di sekolah dan juga di lingkungannya. (b)
