Akhirnya, 4 Perampok Toko Emas Dibekuk

Garis polisi di Toko Emas Dewi Murni yang digasak perampok awal Juni 2016 lalu.
PADANG, METRO–Sebulan lebih jadi buruan, akhirnya empat pelaku perampokan Toko Emas Dewi Murni akhirnya berhasil dibekuk petugas Satreskrim Polresta Padang, Rabu (13/7) siang. Namun sayangnya, meski pelaku ditangkap, emas 4 kilogram yang dibawa kabur pelaku saat beraksi 5 Juni lalu, sudah tak ada lagi. Diduga, sudah habis dijual.
Keempat pelaku tersebut berinisial Z (35), warga Siteba, Nanggalo, MA, (59), F (51), warga Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok dan A (32), warga Kampung Jua, Lubukbegalung Padang. Keempatnya dibekuk di beberapa lokasi yang berbeda.
Selain menangkap pelaku, polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa 10 butir peluru kaliber 5,56 mm, senjata korek api jenis FN, kartu bimbingan wajib lapor , Uang Rp500.000, mobil Toyota Rush yang diduga hasil curian, motor Vario Techno BA 4961 BR yang dipakai saat merampok, Honda Scoopy BA 6148 OE yang juga hasil kejahatan dan dua ekor sapi.
“Tersangka berhasil ditangkap semuanya,” terang Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz.
Penangkapan dilakukan Rabu (13/7). Pelaku pertama yang diamankan adalah Z (35). Dia ditangkap pukul 14.30 WIB di Jalan Siteba. Sewaktu dibekuk, Z tak melawan. Malahan, dia mengakui aksinya dan menyebut beberapa nama rekannya. “Dari hasil interogasi dan pengembangan kemudian dilakukan penangkapan lagi berkat nyayian dari Z yaitu MA (59) beserta istrinya berinisial F (51) di rumahnya, kawasan Sawah Baro, Jorong Pasa Baru, Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok,” ucap Kapolresta.
Dari pasangan suami-istri terungkap satu pelaku lagi yang bernisial dan A (32) . Penelusuran dilakukan dan A ditangkap di rumahnya, kawasan Kampung Jua. Keempatnya langsung dibawa ke Polresta Padang untuk dimintak keterangannya.
Dijelaskan ChairulAziz, meski sudah menangkap empat pelaku, polisi belum berhenti. “Kita masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini kalau soal pelakunya sudah lebih dari tiga yang berhasil ditangkap, untuk sementara pihaknya masih mengejar pelaku lainya mudah mudahan tertangkap semunya,” ungkap Chairul.
Aksi perampok di siang bolong itu membuat gempar Pasar Balimbing. Para pelaku benar-benar bernyali, melakukan perampokan di tengah keramaian pasar. Selain bernyali, pelaku juga profesional. Hanya butuh waktu sekitar 10 menit oleh pelaku untuk menyikat perhiasan emas. “Mereka menenteng senjata. Saya mendengar pak haji berteriak, saya sangka gempa, tapi setelah saya lihat ternyata beberapa orang memegang senjata api dan menembak. Saya hanya bisa menyaksikan saja, karena pelakunya menggunakan senjata api,” ungkap Agusnaldi (47), yang mengaku melihat para perampok kabur dengan menggunakan  sepeda motor Satria FU serta Vario Tekno.
Peristiwa bermula sewaktu tokoh emas yang Dewi Murdi sepi pembeli. Anak pemilik toko, Dipo Agusta (35) sedang berada di dalam. Tiba-tiba, empat lelaki yang yang keseluruhannya memakai helm dan penutup wajah masuk ke dalam toko dan langsung menodongkan senjata api kepada.Aksi itu diketahui Rusli Muktar (73), pemilik toko yang tinggal di Perumahan Pemda, Kecamatan Lubukbegalung. “Saya kaget. Waktu itu habis shalat zuhur dari masjid. Sebelum ke toko, saya duduk di kedai seberang untuk minum air putih dan melihat dua sepeda motor dari arah barat. Saat itu saya melihat 4 orang dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario dan Satria FU. Keempatnya masuk ke dalam toko. Saat itu saya sudah punya firasat buruk, dan saya mencoba memastikan apakah itu pembeli emas atau bukan,” kata korban.

Bahkan, pelaku sempat menembak beberapa kali untuk menakuti pemilik toko dan warga sekitar. Para perampok itu berhasil membawa kabur 4 kilogram emas yang ada di dalam toko. Pemilik toko bahkan sempat dipukuli dengan gagang senjata sehingga mengakibatkan mulutnya berdarah dan juga ditodong dengan senjata laras pendek dengan jarak dekat. Akibat kejadian itu, Korban pemilik toko Rusli Mukhtar (73) warga perumahan Pemda, Kecamatan Lubeg itu mengalami kerugian ditaksir hingga Rp2 miliar. (rg)

Exit mobile version