Terobos Rumah Terkepung Api, Pedagang Beras Tewas Terbakar

Rumah milik Salemi (51), warga Jalan Bypass, Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok ini, tinggal puing, setelah Sabtu (2/7) dinihari, sekitar pukul 00.30 WIB. Korban tewas setelah tubuhnya hangus terbakar.
SOLOK, METRO–Tubuh Salemi (51), ditemukan dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. Warga Jalan Bypass, Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok ini, menjadi korban amukan si gulambai, Sabtu (2/7) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB.
Ia nekat menerobos rumah yang sudah dijilati api. Teriakan dari warga yang berusaha memadamkan api agar meminta korban untuk keluar, tak diacuhkan. Diduga korban masuk untuk menyelamatkan harta benda yang masih bisa dibawa keluar.
Sayangnya, api lebih ganas. Salemi tidak kuasa menahan kobaran api. Ia meregang nyawa setelah api menjilati tubuhnya. ”Warga sudah berusaha meminta korban untuk keluar. Akan tetapi korban tetap masuk ke dalam rumah,” ungkap Kapolres Solok AKBP Reh Ngenana, kepada POSMETRO, Sabtu (2/6).
Menurut warga, api pertama kali terlihat melihat kobaran api di bagian atap rumah Salemi. Namun tidak lama berselang asap hitam yang membubung semakin pekat.
Melihat api semakin membesar, warga berteriak dan meminta agar pemilik rumah cepat keluar. Mendengar suara gaduh dan teriakan dari warga sekitar rumahnya, pemilik rumah, Salemi bersama anak dan cucunya sempat keluar rumah.
Namun entah kenapa, Salemi tiba-tiba kembali berlari masuk kedalam rumahnya, meski api telah membakar sebagian besar rumah permanen tersebut. ”Diduga korban nekat kembali ke dalam rumahnya untuk mencoba menyelamatkan barang berharga miliknya,” ungkap AKB Reh Ngengana.
Mengetahui ada yang kembali masuk ke dalam rumah yang tengah terbakar, warga bersama petugas kembali berteriak agar korban keluar dari rumahnya. Karena tidak kunjung terilihat wargapun mencoba mendobrak pintu rumah.
Namun, nahas korban terlihat sudah tergeletak dengan kondisi luka bakar, tidak jauh dari pintu. Warga bersama petugas kemudian mengevakuasi korban dan melarikannya kerumah sakit. Namun karena kondisi luka bakar yang diderita korban sangat parah dan serius, nyawa korban tidak dapat terselematkan.
”Api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam. Kondisi rumah korban yang berprofesi sebagai pedagang beras itupun sudah luluh lantak rata dengan tanah,” sebut Kapolres.
Selain menewaskan pemilik rumah, api juga menghabisi 1 unit mobil pikap dan 4 unit sepeda motor milik korban. Kapolres mengatakan, kasus kebakaran yang menewaskan Salemi masih dalam penyelidikan. Untuk mengungkap penyebab pasti peristiwa kebakaran itu, petugas langsung melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.
”Kita kembali mengingatkan warga agar lebih waspada dengan benda-benda yang mudah terbakar. Apalagi belakangan ini cuaca sangat panas, sehingga sangat rawan memicu terjadinya kebakaran. Selain itu, bagi warga yang ingin mudik dan meninggalkan rumah dalam waktu lama, pastikan juga rumah aman,” pungkasnya. (vko)

Exit mobile version