Purnawirawan TNI Tewas Tergilas Kereta Api Sibinuang

Warga mengerubungi perlintasan kereta api di Simpang Tunggul Hitam, lokasi korban dilindas KA Sibinuang, Senin sore. Jenazah korban langsung dievakuasi.
PADANG, METRO–Maut kembali mengintai di perlintasan kereta api. Senin (20/6) sore, Kereta Api Sibinuang (KA) yang datang dari Stasiun Simpang Haru menuju Stasiun Tabing, melindas purnawirawan atau pensiunan TNI yang tengah menyeberangi rel di Simpang Tunggul Hitam.
Korban Ruslizar (65), warga Perum Bunga Mas III Blok D No 9, Tunggul Hitam, Kecamatan Kototangah, tewas di lokasi dengan kondisi mengenaskan. Tangan kanan putus, kepala luka parah dan kaki kiri patah. Korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sumbar.
Pantauan POSMETRO, kecelakaan saat lalu lintas cukup padat itu, membuat warga, tukang ojek serta pengendara, buncah. Kawasan Simpang Tunggul Hitam, macet. Banyak warga penasaran ingin menyaksikan kondisi korban. Usai jenazah korban dibawa, warga menutupi lokasi kecelakaan yang dipenuhi darah dengan lembaran koran.
Terlihat petugas Unit Lantas Polsek Padang Barat melakukan pengaturan untuk mengurai kemacetan. Sementara, Tim Identifikasi Polresta Padang melakukan olah TKP dan kemudian memasukkan korban ke dalam kantong jenazah.
Salah seorang warga, Anto (35) mengatakan, saat itu korban tengah berada di simpang Tunggul Hitam, sekitar pukul 17.00 WIB. Lalu, muncul KA Sibinuang menuju Stasiun tabing, langsung menabrak korban.
“Korban menyeberang dari Tunggul Hitam menuju Simpang Cendrawasih. Mungkin pria itu tidak melihat kereta api melintas. Sangat cepat sekali kejadiannya. Tubuh korban langsung disambar, lalu terseret beberapa meter. Kami langsung melihat korban,” kata Anto.
Anto menambahkan, ia bersama warga lainnya langsung nmenghampiri korban. Namun, nahas korban sudah meninggal dunia, dengan kondisi kepala luka berat, tangan putus dan kaki patah.
“Tak lama berselang, polisi datang ke lokasi. Saya menduga korban tidak mendengar kereta api datang. Korban saat itu berjalan kaki, ke arah yang tidak ada pintu keretanya. Padahal kendaraan sudah pada antre dan berhenti di depan pintu perlintasan,” ujarnya.
Kapolresta Padang AKBP Chairul Aziz melalui Kapolsek Padang Utara, Kompol Albert Zai, membenarkan adanya seorang pejalan kaki tertabrak oleh KA Sinabung menuju Pariaman. Kuat dugaan korban tidak mendengar kereta api datang.
”Akibat kejadian itu korban tewas tergilas kereta api dan korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Kita masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan korban diduga tidak mendengar adanya kereta api yang melintas,” ungkap Kompol Albert. (rg/b)

Exit mobile version