Sopir Truk Sawit Dirampok 3 Pria Bersenjata

Truk tangki yang memuat CPO dari Solsel, diamankan aparat kepolisian. Sebanyak 27 ton minyak sawit berhasil disikat tiga perampok memakai topi, di kawasan Lubuk Peraku, Kecamatan Lubukkilangan.
PADANG, METRO–Bahaya. Kota Padang makin tidak aman lagi jelang lebaran. Perampok meraja dan belum tertangkap. Belum tuntas kasus perampokan Toko Emas di Belimbing, kali ini tiga perampok bertopi sukses menguras habis isi truk tangki CPO yang membawa minyak sawit 27 ton, di jalan raya Padang-Solok, Lubukparaku, Kecamatan Lubukkilangan, Minggu (19/6) dinihari WIB.
Sopir truk tangki CPO, Indra Desweldi (38), tidak menduga jika truk yang dibawanya menjadi incaran para perampok. Peristiwa itu terjadi ketika korban yang datang dari Solok Selatan dengan membawa truk BA 9822 VU memuat sekitar 27 ton. Truk berwarna orange itu pun, melintasi kawasan Lubukparaku, sekitar pukul 01.30 WIB. Korban berencana membawa truk sawit itu ke Telukbayur.
Tiba-tiba di Lubukparaku, tepatya di jalan lurus dekat pencucian mobil, tiba-tiba saja truk dihentikan beberapa pria. Awalnya, korban tak mengetahui jika orang yang menyetop truknya berniat jahat.
Para pelaku diketahui berjumlah tiga orang laki-laki menggunakan topi, dengan menggendarai mobil Avanza warna silver. Kemudian salah seorang pelaku meminta korban untuk menyerahkan surat-surat mobil.
Setelah korban menyerahkan surat itu pada salah seorang pelaku, lalu korban menunggu di dalam mobil. Lama menunggu, karena surat tak dikembalikan, korban pun turun dari mobil dan mendekati ketiga laki-laki itu. Saat itulah korban disekap dan dipaksa ke dalam mobil pelaku.
Korban mencoba memberontak. Melihat korban melawan, salah seorang pelaku yang duduk di sebelah kiri depan mengacungkan pisau. Sedangkan pelaku lain mengikat kaki dan tangan korban serta menutup mulut korban dengan lakban. Sekitar pukul 04.30 WIB, korban diturunkan di suatu tempat.
“Saya tidak tahu dibawa kemana, karena mulut dilakban dan mata saya ditutup. Setelah berhasil melepaskan ikatan kaki dan mulut, saya baru menyadari jika sudah berada di kawasan Pantai Tiram, Padangpariaman,” sebut Indra.
Selamat dari jeratan para perampok, sopir truk ini kemudian mendatangi Polresta Padang untuk membuat laporan. Warga Jorong Koto Tuo, Kecamatan Lubuak Tarok, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya, lalu membuat laporan dengan nomor laporan, LP/782/K/VI/2016/SPKT Unit III tanggal 19 Juni  2016 tentang pencurian dengan kekerasan.
Korban mengaku, para perampok mengikat tangan kaki terikat serta matanya ditutup. Korban juga diancam dengan menggunakan pisau untuk tidak melawan.
”Untuk sementara, petugas baru menemukan truk yang dibawa kabur pelaku. Setelah dilihat, ternyata isi sawit sudah kosong. Truk ditemukan di kawasan Batanganai, Kabupaten Padangpariaman,” kata Kapolresta Padang melalui Kasat Reskrim AKP Abdus Syukur, Senin (20/6).
Abdus menambahkan, dari keterangan korban pelaku berjumlah tiga orang laki, bertopi,  dan menggunakan sebilah pisau. Hanya saja korban tidak mengetahui secara jelas nomor polisi mobil Avanza yang digunakan pelaku.
“Kita masih memburu tiga orang yang diduga melakukan pencurian. Barang bukti truk BA 9822 VU sudah diamankan. Saat ini kita akan terus cari informasi di lapangan untuk melacak keberadaan pelaku,” pungkas Abdus. (rg)

Exit mobile version