Padamkan Api, 2 Pemadam Kebakaran Nyaris Tewas

Ilustrasi pemadam kebakaran.
PADANG, METRO–Dua petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD – Damkar), nyaris tewas saat mencoba memadamkan api, yang mengamuk di toko cat, kawasan Jalan Gajah Mada, Kota Padang, Minggu (19/6) dini hari.
Saat itu, kedua petugas Ade Saputra (28) dan Frizal (53) bersama petugas lainnya berusaha memadamkan api. Namun, saat akan memanjat dinding toko yang terbakar untuk memudahkan pemadamanam, kedua petugas itu terjatuh.
Keduanya langsung ditolong oleh petugas pemadam lainnya dan dibawa ke RSUP M Djamil untuk mendapat pertolongan. Beruntung, kedua petugas itu tidak mengalami luka serius. Setelah mendapatkan perawatan, keduanya diperbolehkan pulang.
Ruslan (35), salah seorang warga yang melihat kejadian, mengatakan saat sedang melaksanakan ibadah makan sahur, tiba-tiba ia mendengar suara teriakan minta tolong. “Saat itu, toko dalam keadaan terkunci dan api sudah membesar. Lalu datang 4 unit mobil Damkar melakukan pemadaman. Setelah itu, dua petugas damkar mencoba memadamkan api dengan memanjat dinding karena pintu terkunci. Tetapi petugas itu terjatuh dan dilarikan ke rumah sakit,” kata Ruslan.
Kebakaran pada waktu sahur itu menghanguskan Toko Cat Semoga Sukses berukuran 8×6 meter persegi. Selang satu jam kemudian, api dapat dipadamkan.
Kepala BPBD PK Kota Padang, Rudy Rinaldi menagatakan, untuk membantu pemadaman api pihaknya menurunkan 4 unit mobil pemadam kebakaran dan memang sempat dua orang perugas mengalami cidera akibat terjatuh namun saat ini kindisinya sudah membaik.
“Selang satu jam kemudian api dapat dipadamkan. Dugaan sementara api berasal dari konsletin listrik yang menyebabkan arus pendek. Kerugian sekitar Rp350 juta dan tidak ada korban jiwa. Selain itu dua orang anggota kita yang sempat dilarikan ke rumah sakit, sudah kembali pulang,” ungkap Rudy.
Kapolresta Padang AKBP Chairul Aziz mengatakan, setelah mendapatkan informasi adanya kebakaran, pihaknya kemudian langsung mendatangi TKP, dan melakukan pengamanan, serta mengatur lalu lintas agar tidak menganggu pemadaman.
“Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab dari asal  api. Pada saat kejadaian tidak ada lampu yang menyala. Kita masih lakukan olah TKP. Lokasi sudah dipasangi garis polisi,” kata Kapolresta.
Dijelaskan melalui Kapolsekta Nanggalo AKP Gusdi, informasi yang diperoleh dari saksi-saksi, bahwa di toko tersebut, aliran listrik sudah diputus PLN sekitar 3 bulan lalu. Toko tersebut seharusnya sudah tidak memiliki lampu, atau meteran listrik.
“Namun, untuk mendapakan pasokan listrik, pemilik toko mengambil aliran listrik dari rumahnya yang berjarak sekitar 20 meter dengan cara menyambungkan kabel. Yang jelas untuk penyebab kebakaran itu masih kita selidiki, dan untuk kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah,” ungkap Gusdi. (rg)

Exit mobile version