Untuk Berbuka, Rosalinda Mencuri

PADANG, METRO–Ditinggal untuk menunaikan ibadah shalat Subuh, warung milik salah karyawan harian Rakyat Sumbar (Grup POSMETRO), Ilham (26) malah digasak maling, Minggu (12/6) pukul 06.15 WIB. Saat kejadian warung itu dititipkan kepada kakaknya, Romi (28).
Naasnya, pelaku yang nekad mecuri isi kedai korban itu ternyata seorang wanita. Namun, aksi pelaku Rosalinda (34), beralamat di jalan Ikhlas Andalas, ketahuan oleh garin masjid yang kebetulan melintas, dan langsung mengamankan maling tersebut.
Setelah itu pelaku kemudian diserahakan ke Polsek Padang Timur, setelah adanya laporan korban dengan nonor laporan, LP/347/K/VI/2016 -SPKT/Sektor Timur.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Sawahan Dalam No.26 RT 002 RW 005, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur. Aksi pencurian itu pertama kali diketahui oleh Alfin, garin masjid (27). Seusai menunaikan shalat subuh, ia duduk dikursi di bawah pohon di depan kedai tersebut.
Saat itulah, garin tersebut mendengar seperti orang sedang menyusun barang-barang di dalam kedai. Ia menyangka bahwa yang ada di dalam adalah Romi, pemilik kedai. Kemudian ia memanggil pemilik itu dari luar, namun tidak dijawab.
”Dan tiba-tiba, seorang perempuan keluar dari dalam warung, dan berdiri di depan kedai sambil memegang kantong plastik warna biru. Ketika melihat ke arahnya, perempuan itu salah tingkah dan meletakkan kantong biru itu ke dalam kedai dan berjalan cepat meninggalkan warung,” kata Alfi.
Curiga telah terjadi sesuatu, garin itu mencoba menastikan melihat ke dalam kedai apakah ada pemilik warung yang menjaga. Namun setelah dicek, ternyata warung itu tidak dijaga. Garin itu kemudian mengikuti perempuan itu untuk mengejarnya. Garin itu berhasil menangkap wanita itu lalu menanyakan pada perempuan  itu apa yang telah dilakukan didalam kedai.
“Perempuan menjawab, kan dak jadi den ambiak tadi. Kan lah den masuak an mah ka dalam kadai tu mah. Perempuan itu berucap seperti itu sambil membuang roti yang diambil dalam tasnya,” ungkap Alfi.
Setelah mendengar perkataan pelaku, lalu pelaku dibawa ke Masjid Babusalam untuk diamankan. Setiba di masjid, pelaku membangkang dan mengeluarkan kata-kata kotor. Setelah itu datang Babinkamtibmas Polsek Padang Timur dan di bawa ke Mapolsek.
Sementara itu, Romi (28) pemilik kedai mengatakan, saat itu ia pergi ke masjid untuk sholat Subuh, dan ia dapat info kedainya dimaling orang setelah ditelpon rekannya Alfi, garin masjid. Setelah itu membuat laporan ke kantor polisi.
“Setelah balik ke kedai,  ternyata benar. Perempuan itu mengambil makanan ringan, minuman kaleng. Kerugian sekitar Rp 400 ribu. Tapi kalau seandai dia tidak membankang, dan memintai maaf mengakui bersalah mungkin kita tidak akan bawa ke rumah sakit,” ujar Romi.
Terpisah, pemilik kedai yang bekerja di media cetak ini, Ilham mengatakan, saat kejadian kedainya dijaga oleh abangnya. Ketika itu ia hendak pulang sebentar karena ada keperluan dan kedai ditutup dengan menggunakan kain panjang tanpa ada yang menjaga.
“Dalam perjalanan pulang abang saya mendapat informasi bahwa kedai disatroni maling. Kemudian ia langsung kembali ke kedai, dan ternyata benar. Tadinya perempuan itu kalau tidak memberontak dan minta maaf akan dilepas,” imbuh Ilham.
Kapolresta Padang, AKBP Chairul Aziz melalui Kapolsek Padang Timur Kompol Febgendri mengatakan pelalu sudah diamankan dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
“Pelaku sudah diamankan. Berdasarkan peraturan Makamah Agung pencurian dibawah Rp. 2,5 juta di tindak pidana ringankan dan tidak bisa ditahan,” ujar Febgendri didampingi Kanit Reskrim Iptu Jaswir ND.
Rosalinda mengatakan, ia nekat masuk kedalam kedai karena membutuhkan makanan dan minuman itu untuk kebutuhan berbuka puasa. (rg)

Exit mobile version