Cucu Main Petasan, Rumah Nenek Terbakar

Warga Pasia Tiku, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Jumat (10/6) sore, memadati rumah Rosmi Azar (70) yang habis terbakar, gara-gara cucunya bermain petasan di dalam rumah.
AGAM, METRO–Jangan main-main dengan petasan atau pun mercon di bulan Ramadhan ini, apalagi jika dilakukan oleh anak-anak. Berbahaya. Inilah yang terjadi di Pasia Tiku, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Jumat (10/6) sore. Gara-gara ulah cucu main petasan, rumah Rosmi Azar (70), ludes terbakar.
Api dengan cepat mengamuk di kawasan padat penduduk tersebut. Si gulambai menjilati seisi rumah, termasuk satu unit sepeda motor Yamaha  BA 2125 FH. Warga yang menyaksikan kebakaran tersebut berusaha menolong dengan peralatan seadanya, hingga aparat Damkar tiba. Sayangnya, api lebih ganas dan lebih dulu menghabisi seisi rumah.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito menyebut, kebakaran menghabisi seisi rumah milik Rosmi Azar. Kebakaran bermula saat cucu dari Rosmi asyik bermain petasan di dalam rumah. Saat itu, sang nenek tak lagi ada di rumah.
“Diduga tidak ada yang mengawasi saat cucu korban bermain petasan. Sehingga, pada saat anak cucunya melepas petasan, hasilnya petasan mengeluarkan api sehingga membakar salah satu kain yang ada di rumah tersebut. Lalu, api dengan leluasa memamah rumah Rosmi,” ungkap Bambang Warsito, Sabtu (11/6).
Menyaksikan api dengan cepat membakar, warga langsung melapor kepada petugas. Sekitar tiga unit armada Damkar tiba di lokasi untuk menjinakkan api yang makin mengganas. Sekitar satu jam petugas berjibaku memadamkan api, sehingga api tak ikut merembet ke rumah warga lain.
“Untunglah api tidak meluas dan hanya membakar satu unit rumah saja. Di kawasan itu cukup padat warga. Rumah warga saling berdempet-dempetan. Akibat kebakaran, diperkirakan korban mengalami  kerugian sekitar Rp150 juta.
Bambang mengimbau agar masyarakat menghindari petasan, mercon karena sudah cukup banyak korban yang menjadi bukti bahwa,petasan dan kembang api bukan mainan. “Bagi orang awam, terutama anak-anak, bermain-main dengan kembang api dapat mengakibatkan cedera pada mata, luka bakar, dan memar-memar.
Selain itu, pemakaian petasan secara sembrono serta hal-hal yang tidak terduga lainnya dapat berujung pada kecelakaan, seperti kasus kebakaran yang menghabisi rumah milik Rosmi Azar,” pungkas Bambang.
Di samping itu, Bambang mengajak orang tua lebih mengawasi anak-anaknya untuk menghindari permainan berbahaya seperti mercon, petasan dan juga kembang api. Jangan sampai memainkan petasan di dalam rumah. (p)

Exit mobile version