Dor… Dor… Otak Curanmor Tumbang

Bombom (21), seorang pelaku curanmor ditembak saat ditangkap di kediamannya di Kecamatan Lubukbegalung oleh Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Lubeg, kemarin.
PADANG, METRO–Dor… Dor… Dua kali tembakan, mengarah ke bagian kaki penjahat yang sudah lama diburu, Bombom (21). Otak sejumlah kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di Kota Padang ini, tumbang, setelah dua timah panas bersarang mulus di kaki kanannya, Jumat (10/6) sekitar pukul 00.40 dinihari WIB.
Bombom ditangkap di kediamannya di Jalan Banuaran RT 1 RW 3 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubukbegalung oleh Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Lubeg. Saat ditangkap, spesialis curanmor yang memiliki nama asli Riko Hengki ini, mencoba kabur dengan berlari melalui pintu belakang. Pelarian Bombom yang sudah melakukan aksi ratusan kali di Kota Padang ini, terhenti di Jalan Banuaran, dekat TK Presiden.
Penangkapan terhadap Bombom yang juga spesialis pengupak rumah ini, berawal ketika anggota Polsek Lubukbegalung berhasil menangkap dua rekan pelaku terkait kasus pengupakan rumah. Dari keterangan kedua pelaku, terungkaplah bahwa Bombom merupakan Target Operasi (TO) Polresta Padang kasus curanmor.
Tim Opsnal Unit Reskrim dan Unit Intel dengan komando Kapolsekta Lubukbegalung Kompol Asril Prasetya langsung melakukan penangkapan. Sesampai di rumah tersangka, didapti pemuda ini tengah bersantai.
”Menyadari kedatangan petugas Polsek Lubuk Begalung pelaku yang juga residivis ini langsung berusaha melarikan diri dengan berlari keluar rumah melalui pintu belakang rumahnya,” ungkap Kapolresta Padang, AKBP Chairul Aziz melalui Kapolsekta Lubeg, Kompol Asril Prasetya, kemarin.
Petugas yang tak ingin buruannya lepas begitu saja, langsung mengejar pelaku, sehingga antara pelaku dan petugas terjadi kejar-kejaran. Kalah cepat dengan petuagas, dan menolak untuk ditangkap, Bombom melawan dan sempat berduel dengan petugas.
”Tembakan terpaksa dilakukan setelah aksi pelaku mengancam
keselamatan petugas. Ada dua tembakan di kakinya. Pelaku langsung dilarikan ke RS Bhayangkara,” ulas Kapolsekta. Di rumah sakit, pelaku yang dilumpuhkan dengan timah panas itu merintih kesakitan. Tim medis berhasil mengeluarkan dua timah panas.
Dijelaskan, tersangka Bombom memiliki jaringan antar provinsi dan sudah lama diburu jajaran Polresta Padang. Pelaku sangat lincah dan licik, sehingga beberapa kali dilakukan penangkapan, selalu berhasil mengecoh petugas.
Dalam setia aksinya, meski masih muda namun Bombom dikenal ganas, dan tak segan-segan melukai korban jika ketahuan. Selain terlibat curanmor, Bombom terlibat kasus pencurian dengan pemberatan. Pelaku diduga memiliki senjata air softgun untuk menakuti korban.
”Dua unit sepeda motor yang berhasil ditemukan di kediaman pelaku, dan petugas juga masih akan melacak keberadaan barang bukti hasil curian pelaku yang sudah dijual hingga ke luar provinsi,” ungkap Kompol Asril.
Sementara itu, dari pengakuan pelaku, ia sudah beraski di wilayah Polsek Lubeg (2 curanmor, dan 4 kasus pencurian rumah), Polsek Padang Timur (3 curanmor), Polsek Padang Barat (1 curanmor), Polsek Padang Selatan (1 curanmor). “Kuat dugaan masih banyak lagi TKP pelaku beraksi. Pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tindak pidana pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun kurungan penjara,” pungkasnya.
2 Pelaku Curanmor Dibekuk
Sementara itu, kawanan pencurian sepeda motor di Pasaman Barat (Pasbar), Buyung Pandai (45), juga ditembak aparat, Jumat (10/6).
”Dua pelaku curanmor ditangkap, satu diantaranya ditemnbak setelah melarikan diri saat penangkapan,” kata Kasat Reskrim Polres Pasbar AKP Riko didampingi Kapolsek Pasaman Iptu Luhur Fachri Utomo, Jumat (10/6).
Dikatakan Riko, kejadian berawal dari informasi warga bahwa ada komplotan curanmor bersembunyi di Batu Kambing Agam. Mendapat informasi itu, Kapolsek Pasaman Iptu Luhur Fachri Utomo dan jajaran Polres Agam melakukan pengintaian.
”Saat tiba di lokasi, dua pelaku, Buyung Pandai (45) dan Yusra (35), warga Kampung Betung, Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, mengetahui kedatangan polisi. Mereka berusaha kabur,” ungkap AKP Riko.
Buyung Pandai yang merupakan TO, malah melakukan perlawanan. Namun aksinya bisa diatasi setelah satu tembakan mengenai bagian kakinya. Tersangka dibawa ke Pukesmas di Kinali.
”Dari tangan tersangka berhasil diamankan 1 Toyota Kijang pikap BA 8446 Q, 1 unit sepeda motor Suzuki Satria FU tanpa nopol dan 3 unit HP. Kemarin, kedua pelaku masih ditahan di Mapolsek Pasaman untuk pengembangan kasus curanmor di wilayah Pasaman. (rg/end)

Exit mobile version