4 Perampok Toko Mas Belimbing Misterius, Senjata dan Kode Peluru Berbeda

Perampokan toko mas Dewi Murni di Belimbing, Kuranji Padang.
PADANG, METRO–Aparat kepolisian sepertinya kehilangan jejak empat perampok bersenjata api yang berhasil mengasak emas 4 kilogram atau sekitar Rp2 miliiar di Toko Emas Dewi Murni, Pasar Belimbing, Jalan Apel Raya No 3, Kecamatan Kuranji, pada Minggu (5/6) lalu itu. Hingga Kamis (8/6), masih belum terlacak dan diketahui keberadaan pelaku yang beraksi di siang bolong dan di tengah keramaian Pasar Belimbing.
Kapolresta Padang AKBP Chairul Aziz mengatakan, kasus perampokan toko emas di Pasar Belimbing, tengah dalam penyelidikan Satreskrim Polresta Padang untuk mengungkap siapa pelaku. Seluruh jajaran Polresta Padang, Satreskrim dan Polsek dikerahkan untuk melacak keberadaan pelaku.
”Saya sudah infokan keseluruh jajaran. Kami juga perlu bantuan masyarakat apabila mendapatkan info berkaitan dengan kasus perampokan ini. Silakan memberikan informasi jika mengetahui info sekecil apapun,” kata AKBP Chairul, Kamis (9/6).
Selain itu, untuk mengungkap siapa pelakunya, Polresta telah membentuk tim khusus, dan memperketat keamanan dengan melakukan patroli-patroli di objek vital dan daerah rawan. “Hasil pengintaian anggota di lapangan, gambaran pelaku sudah diperoleh. Kita tinggal pastikan kebenarannya dari alat bukti dan saksi. Jika ternyata benar itu pelakunya, kita tangkap,” tegasnya.
Chairul menuturkan, selain memburu keempat pelaku, pihaknya juga tengah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti selongsong peluru yang ditemukan untuk mengungkap jenis senjata api yang digunakan pelaku.
”Untuk jenis senpi belum dapat diketahui. Hasil pemeriksaan dari selongsongan peluru yang ditembakkan pelaku, peluru itu kaliber 32,” kata AKBP Chairul Aziz.
Chairul menjelaskan, peluru itu menggunakan kode masing-masing dan setiap peluru memiliki jenis yang berbeda dan digunakan dengan pistol yang berbeda. Apakah jenis FN, Revolver atau rakitan masih belum diketahui pasti, karena hingga saat ini masih menunggu pemeriksaan dari tim identifikasi.
”Jenis senjata api yang digunakan kita belum bisa pastikan, dan masih menunggu hasil labornya. Yang jelas untuk barang bukti kita menemukan satu selongsong peluru dan satu jam tangan diduga milik pelaku. Selain itu tangan salah satu pelaku juga diduga mengalami luka robek akibat terkena pecahan kaca,” ungkapnya. (rg)

Exit mobile version