Sekitar 18 preman yang biasa mambagak di kawasan Bandabuek dan Indarung digulung tim Brimob Polda Sumbar dan Polsekta Lubukkilangan, Senin (16/5), sekitar pukul 11.00 WIB.
PADANG, METRO–Puluhan preman-preman yang biasa mambagak di kawasan Bandabuek dan Indarung digulung tim Brimob Polda Sumbar dan Polsekta Lubukkilangan, Senin (16/5), sekitar pukul 11.00 WIB. Anggota Brimob yang memakai senjata lengkap juga mengamankan tiga unit permainan jackpot, lima sepeda motor.
Pantauan POSMETRO di lokasi, Operasi Bina Kusuma yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Luki Ipda Edi Surya, dimulai sekitar pukul 10.30 WIB. Penangkapan pertama dilakukan di depan Pasar Bandabuek. Di sana diamankan sekitar lima pemuda yang sangat meresahkan warga dan pedagang pasar yang tidak memiliki identitas lengkap.
Petugas gabungan yang dilengkapi dengan senjata laras panjang datang ke Pasar Bandarbuek itu membuat pemuda-pemuda yang lagi nongrong tersebut lari berhamburan, kelima yang diduga premanisme tersebut langsung dibawa dengan mengunakan mobil truk yang sudah dibawa oleh Satuan Brimob Polda Sumbar.
Setelah melakulan razia di depan pasar, razia kembali dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB, kali ini razia dilakukan di simpang Pasar Bandarbuek. Di sana juga diamankan lima pemuda yang tidak mempunyai identitas lengkap mereka pun langsung dibawa personel gabungan.
Setelah itu razia kembali dilakukan sekitar pukul 11.30 WIB dan difokuskan di kawasan tempat pengisian semen PT Semen Padang.
Petugas menyisir warung-warung yang berada di kawasan itu. Di sana personel gabungan menangkap enam orang yang diduga preman. Mereka pun tak memiliki KTP.
Di lokasi itu, seluruh warung diperiksa. Di salah satu warung personel polisi menemukan tiga alat judi jackpot dan lima unit motor bodong. Semua barang bukti langsung dibawa ke Polsekt Luki untuk didata satu persatu.
Kapolresta Padang AKBP Chairul Azis melalui Kapolsekta Luki Kompol Aswarman, mengatakan untuk menciptakan mengantisipasi terjadinya tindakan kriminal dan aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Dalam Operasi Bina Kusuma itu, sebanyak 18 orang diduga preman berhasil diamankan oleh petugas.
”Penertiban preman merupakan Operasi Bina Kusuma sesuai perintah Kapolri yang ditindak lanjuti oleh Kapolda Sumbar. Pada penertiban Operasi Bina Kusuma, Senin ini kita amankan sebanyak 18 orang pria. Mereka diamankan di kawasan Bandabuek dan di PPI Indarung. Mayoritas mereka yang diamankan tidak memiliki kartu identitas,” kata Aswarman.
Aswarman menambahkan, setelah preman tersebut diamankan pihaknya akan mendata dan membuat surat pernyataan, yang kemudian akan dilepas kembali. Namun, bagi yang kedapatan melakukan tindak pidana ketika diamankan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
”Anggota masih memeriksa dan menyelidiki seluruh preman yang ditertibkan itu. Kita data mereka satu persatu dan membuat pernyataan. Jika ada yang terbukti berbuat tindak pidana, diproses berdasarkan hukum yang berlaku,” lanjutnya. (rg)