ilustrasi
PADANG, METRO–”Sebelum pergi, saya sudah berpesan agar ibu hati-hati. Ibu mengeluh ada sakit di dadanya dan sering pusing. Namun, Allah SWT berkehendak lain, ibu meninggal sebelum sampai di kantor Lembaga Amil Zakat (LAZ) Semen Padang,” ungkap Roslaini (52), anak pertama Aida (75).
Sosok tubuh Aida ditemukan tergeletak di depan gerbang pintu masuk Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang, Sabtu (9/4) sekitar pukul 07.00 WIB. Warga yang melihat tubuh wanita tua itu, langsung berdatangan sehingga terjadi macet sepanjang satu kilometer.
”Tadi pagi sebelum berangkat ke Indarung, ibu mengeluh dadanya sakit dan sering pusing,” kata Roslaini, di rumah duka, RT 01/RW 02, Surau Rawang, Kelurahan Padangbasi, Kecamatan Lubukkilangan. Meski sudah dilarang, rupanya Roslaini tetap berangkat pagi-pagi untuk menjemput uang bulanan dari LAZ Semen Padang itu.
Pantauan POSMETRO, wanita tua itu tergeletak miring memakai rok warna biru bintik putih dan baju lengan panjang warna putih bintik hitam serta mengenakan jilbab warna coklat muda, dan terlihat menggunakan sandal jepit.
”Warga yang menemukan nenek tersebut langsung dibawa ke rumah sakit, saat itu belum diketahui identitasnya,” kata Kapolsek Lubukkilangan Kompol Aswarman, Sabtu (9/4) siang.
Setelah diperiksa polisi ternyata nenek itu bernama Aida berusia 75 tahun. Diketahui, wanita tua tinggal di Jalan Suro Rawang, RT 07 RW 02, Kelurahan Padangbasi.
”Nenek itu diduga sakit, saat itu dia mau minta tolong namun keburu jatuh dan langsung meninggal dunia,” katanya.
Awalnya warga bingung mau dibawa kemana jenazah wanita tua tersebut, sebab identitasnya tidak ada, namun sekarang sudah ada keluarganya menjemput di rumah sakit. “Keluarga sudah datang ke rumah sakit untuk menjemput korban,” katanya.
Kata Aswarman, dari identifikasi yang dilakukan polisi dan dokter tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. ”Kita menduga korban ini murni sakit, sebab di tubuh nenek itu tidak ada bekas kekerasan,” pungkasnya.
Polsekta Luki yang mendapat informasi adanya penemuan mayat itu, langsung mendatangi lokasi dengan memasang police line untuk kepentingan penyelidikan. Tak lama berselang, Tim Identifikasi Polresta Padang, juga mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
Penemuan mayat nenek ini, berawal ketika oleh seorang tukang ojek yang bernama Ade (34) yang hendak mengantarkan penumpangnya, dan setiba di loaksi depan kantor GSG PT Semen Padang, ia melihat nenek yang menggunakan baju kebaya tersebut tergelak di jalan sementara tas korban berada disampingnya.
”Saya kemudian memberitahukan penemuan itu kepada security, dan warga setempat langsung berdatangan ke lokasi menyaksikan mayat nenek yang sudah terbijur kaku. Tak lama polisi tiba untuk memeriksa identitas mayat, dan tak lama berselang, keluarga korban tiba ke lokasi,” ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan nenek tersebut telah meninggal dunia, dan ditemukan luka lecet pada dahi atau kening korban diduga akibat terjatuh. Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum luar guna melengkapi berkas.
Sementara itu, Ketua Harian Kantor LAZ Semen Padang Muhammad Arif, membenarkan jika nenek Aida akan mengambil uang bulanan dari LAZ Semen Padang. Mendengar kabar itu, Arif dan sejumlah anggota LAZ langsung ke rumah duka. (age/r)














