Sejumlah wanita dan teman prianya diamankan petugas gabungan Sat Pol PP Padang saat razia rutin, Jumat (8/4) dini hari. Razia dilakukan di beberapa hotel dan tempat penginapan yang dicurigai banyak didatangi pasangan di luar pernikahan.
PADANG, METRO–Pasangan muda-mudi yang diduga mahasiswa diamankan petugas saat menginap di sejumlah hotel di Kota Padang, Jumat (8/4) dini hari. Kedatangan petugas, sekitar pukul 01.00 WIB membuat penghuni kamar kaget. Terutama anak muda yang tertangkap tangan tengah berduaan menginap dalam hotel.
”Mana surat nikahnya. Silahkan dikeluarkan,” ungkap petugas Satpol PP saat melakukan razia di Hotel Pondok 68, Jalan Kampung Nias Dalam.
Ditanya surat nikah, baik si wanita dan pria hanya diam. Mereka tidak bisa memenuhi keinginan petugas.
”Kalian dibawa ke kantor. Silahkan buat surat perjanjian dan panggil orang tua,” lanjut Kanit Intel Syamsul Ridwan.
Setelah merazia Hotel Pondok 68, petugas mendatangi Hotel Green House, Jalan Nipah No. 25. Di sana juga dilakukan pemeriksaan pengunjung kamar hotel. Lagi-lagi petugas mengamankan sepasang muda mudi yang tidak memiliki KTP serta juga tidak bisa melihatkan surat nikah. Pasangan ini juga digelandang Mako Satpol PP.
Penertiban terus dilanjutkan ke Tugu Gempa. Sebanyak enam muda mudi diamankan karena tak mengantongi KTP. Tiga wanita dan tiga pria tersebut mengaku akan pulang ke kampung halaman di Kota Solok. ”Kami mau pulang ke kampung pak ke Solok. Tapi mobil kami kehabisan minyak, makanya kami duduk-duduk di sini,” kata pasangan muda-mudi ini saat diperiksa petugas.
Saat petugas hendak melakukan pendataan, aroma minuman keras keluar dari dalam mulut ketiga wanita ini. Saat petugas menanyakan, apakah mereka tengah minum, ketiga wanita tersebut gugup.
”Kami baranam se minum-minumnyo pak, untuak angek an badan,” begitu kata mereka dengan santai.
Kanit Intel Syamsul Ridwan mengungkapkan, dalam razia Jumat dinihari, petugas berhasil mengamankan sepuluh muda-mudi. Surat perjanjian juga sudah ditandatangani. (cr8)
