Codot Rembo Pembunuh Suami-Istri Ditangkap di Pekanbaru

PASAMAN, METRO – Teka-teki penyebab kematian pasangan suami isteri (pasutri) yang mayatnya ditemukan di dalam jurang kawasan Rimbo Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman pada tanggal 16 Mei 2019 lalu akhirnya terjawab. Keduanya ternyata dibunuh lalu sengaja dibuang ke dalam jurang untuk menghilangkan jejak.
Pasutri yang menjadi korban pembunuhan itu Mulinar (67) dan Syahrul (71) warga Kabupaten Agam. Awalnya, kedua korban ditemukan di dalam jurang sedalam 50 meter dengan kondisi luka-luka dan tanpa busana dengan luka-luka di sekejur tubuhnya.
Polres Pasaman yang melakukan penyelidikan kemudian berhasil mengungkap penyebab kematian korban dan identitas pembunuhnya.
Namun, setelah melakukan pembunuhan berencana itu, pelakunya langsung kabur dari wilayah Sumbar sehingga sulit terlacak keberadaannya. Beberapa bulan menghilang, pelaku pembunuhan berinisial DW (36) alias Codot Rembo yang sudah menjadi buronan ditangkap oleh jajaran Polsek Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Minggu (5/1).
Pelaku ditangkap oleh Polsek tersebut bukan atas kasus pembunuhan, melainkan kasus pencurian mobil. Setelah ditangkap, Pihak Polres Pasaman yang mendapat informasi pelaku Codot Rembo yang merupakan warga Palembayan, Kabupaten Agam itu berada di Polsek Tampan, langsung melakukan pengecekan dan ternyata sesuai dengan orang yang sudah menjadi buronan kasus pembunuhan.
Terkait ditangkapnya pelaku pembunuhan itu, Kapolres Pasaman AKBP Hendri Yahya mengatakan, pelaku Codot Rambo yang sudah lama diburu oleh jajarannya, akhirnya berhasil ditangkap dalam kasus pencurian mobil di wilayah hukum Polsek Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
“Kita sudah pastikan ke sana kalau yang ditangkap itu merupakan pelaku pembunuhan terhadap pasutri yang mayatnya ditemukan di dalam jurang. Saat diamankan, pelaku sempat dihadiahi timah panas tepat disebelah kaki kanan oleh jajaran tim Polsek Tampan. Kita masih akan dalami latar belakang pembunuhan ini. Dugaan sementara, pelaku dibunuh di Agam lalu dibuang ke Pasaman,” kata AKBP Hendri Yahya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Pasaman AKP Lazuardi mengatakan, dalam kasus pembunuhan pasutri tersebut pihaknya sudah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, serta mengumpulkan barang bukti hingga berhasil mengantongi identitas pelaku Codot Rembo (36). Setelah berhasil mengantongi identitas pelaku dan memperoleh informasi keberadaan pelaku pihaknya langsung memburunya.
“Tetapi pada saat akan ditangkap, pelaku yang terkenal lihai ini berhasil kabur dari sergapan hingga berhasil melarikan diri keluar daerah yakni ke Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Usai dinyatakan kabur keluar daerah Polres Pasaman langsung melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian diwilayah Polresta Pekanbaru guna menyempitkan pergerakan pelaku,” ungkap AKP Lazuardi.
AKP Lazuardi menambahkan, dari hasil koordinasi, pelaku diamankan jajaran Polsek Tampan Kota Pekanbaru karena telah melakukan kasus pencurian mobil di wilayah hukum Polsek Tampan. Sementara pihaknya tengah menyiapkan berkas kasus pembunuhan tersebut sebelum dilimpahkan kepada pihak Kejaksaan Negeri Pasaman.
“Kita juga akan menggelar rekontruksi kasus pembunuhan yang dilakukan pelaku di Polsek Tampan Kota Pekan Baru, mengingat pelaku masih terjerat kasus pencurian mobil di daerah itu, nanti akan kita susun rekontruksi disana untuk melengkapi P21 sebelum nantinya diserahkan ke Kejaksaan Negeri Pasaman,” terang Lazuardi.
Sebelumnya masyarakat Pasaman digegerkan penemuan mayat sepasang suami istri bernama Mulinar (67) dan Syahrul (71) warga Kabupaten Agam Sumatera Barat di dalam jurang kedalaman 50 meter dikawasan Rimbo Malampah, Kecamatan Tigo Nagari Pasaman.

Pihak kepolisian Polres Pasaman mengetahui kejadian itu langsung melakukan olah TKP. Hanya berselang dua hari pihaknya langsung mengantongi identitas pelaku dan saat dilakukan penangkapan pelaku berhasil kabur dan berhasil melarikan diri ke daerah Pekan Baru Riau. (cr6)

Exit mobile version