AGAM, METRO – Lebih 3 jam dinyatakan hilang tenggelam saat menyelami Danau Maninjau, seorang pencari ikan dengan cara menembak sembari menyelam ditemukan dalam kondisi meninggal dunia mengambang di danau di kawasan Batu, Jorong Sigiran, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Rabu (25/12) sekitar puUsai ditemukan, jasad korban bernsama Badri Caniago (26) warga Jambak, Kabupaten Pasaman Barat itu langsung dievakuasi ke Puskesmas terdekat untuk dibersihkan. Setelah itu, jasad kotban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal ketika korban bersama dengan dua temannya datang ke lokasi untuk mencari ikan di danau. Mereka sama-sama menyelam untuk menembak ikan. Tak lama berselang, sekitar pukul 20.30 WIB, teman korban beranjak ke tepi danau. Namun, korban tidak juga muncul ke permukaan.
Mengetahui korban tak juga kembali, teman korban berusaha mencari tetapi tidak membuahkan hasil. Teman korban pun langsung memberitahukan kepada warga setempat. Warga kemudian berdatangan ke lokasi untuk membantu mencari korban. Hampir tiga jam dilakukan pencarian, korban ditemukan mengambang dengan kondisi tak bernyawa.
Musibah itu dibenarkan Handria Asmi, Camat Tanjung Raya. Korban dibawa ke Puskesmas Pasa Ahad setelah ditemukan untuk dilakukan visum. Sebelumnya, korban diinformasikan bersama 2 rekannya dari Jambak, Pasaman Barat berniat mencari ikan ke danau Maninjau dengan cara menembak dan menyelami danau.
Ditambahkan Handria Asmi, saat menyelam di wilayah Sigiran, diduga korban tenggelam dan hilang ditelan arus deras Danau Maninjau. Dua temannya yang panik karena Badri Caniago hilang langsung berteriak dan mencari pertolongan, sehingga warga dan aparat langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.
“Korban baru ditemukan kondisi tidak bernyawa pukul 23.05 WIB. Keluarga korban sedang dalam perjalanan dari Pasaman Barat ke puskesmas Pasa Ahad untuk menjemput jenazah korban,” pungkasnya. (pry)












